Meski Pandemi Covid-19, Kasus Narkoba di Cianjur Meningkat

JABARNEWS | CIANJUR – Masa pandemi Covid-19 ancaman penyalahgunaan narkoba meningkat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, aktivitas banyak berdiam diri di rumah.

Hal tersebut disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cianjur, saat menggelar workshop, upaya penguatan bersama insan media, dalam rangka mendukung tanggap ancam narkoba, di Grand Bydiel, Jalan Ir. Juanda, Kecamatan Cianjur kota, Selasa (24/8/2021).

Manager Yayasan Mutiara Maharani Jakarta, Heldina Irayanti mengatakan, secara garis besar tujuan untuk saluran informasi sosialisasi dan edukasi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) berkaitan dengan peran media.

Baca Juga:  Soal Kampanye Hitam, Emil Bilang Kerjaan Orang Panik

“Tentunya sangat memiliki peranan penting,” katanya kepada JabarNews.com, Kamis (26/8/2021).

Dia mengungkapkan, yaitu seperti halnya dengan cara menekan peredaran narkoba mengedukasi masyarakat melalui informasi disajikan hasil karya nyata lewat publikasi.

Nah, masih papar Heldi, saat ini kan? Apalagi di tengah pandemi cenderung meningkat. Pasalnya, banyak orang mulai jenuh berdiam diri di rumah. “Akhirnya malah terjerumus memakai narkoba,” ujar dan singkat Heldi.

Manager Yayasan Mutiara Maharani Jakarta, Heldina Irayanti menyampaikan, saat ini lebih kepada workshop (sosialisasi) informasi dengan awak media, dan di Cianjur terkait P4GN meningkat.

Baca Juga:  Siap-siap.. Instagram Bakal Pasang Iklan di Explore

“Ya, karena cenderung itu tadi banyak diam diri di rumah di masa pandemi Covid-19,” katanya.

Artinya, kasus penggunaan narkoba artinya akan meningkat di Cianjur. Update tahun 2021 ini, ada indikasi melakukan sesuatu yang berbeda.

“Ada rehabilitasi, perbedaan ketika masuk awal tes swab antigen atau PCR, dulu hanya butuh assessment,” jelas Heldina Irayanti.

Pasalnya, masih ujarnya, bisa terkena atau terpapar Covid-19. Sementara, juga untuk pelajar masih banyak, dan bahkan BNN juga sering ke sekolah sosialisasi dan edukasi. Baik itu Lapas, komunitas dan lainnya.

“Nah, seperti halnya kita hanya pegang di data saja, dengan penggunaan yang berbeda jelas ya,” terang Manager Yayasan Mutiara Maharani Jakarta.

Baca Juga:  Wow Proyek Buat Konten Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil Sampai Rp20 Miliar

Dinyatakan masa pandemi Covid-19 saat ini, Heldi menambahkan, paling banyak sabu-sabu saat ini pemakai atau penggunaan narkoba. Bila, sakit di badan atau sugestinya ada kemungkinan kesitu.

“Makanya peran media sangat dibutuhkan, baik itu dari jumlah kasus di Cianjur, sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing tentunya,” tutupnya.

Sementara, workshop tersebut dihadiri anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cianjur sebagai peserta. (Mul)