JABARNEWS | BANDUNG – Kasus Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat tercatat masih mengalami fluktuatif dalam setiap harinya.
Berdasarkan data terakhir dari pusat data Covid-19 Kota Bandung, penambahan kasus aktif sebanyak 50 orang, satu orang sembuh, dan dua orang meninggal dunia.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menilai kondisi tersebut tak lepas dari mulai tersadarnya warga terhadap protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain itu, Oded juga menyebut program percepatan vaksinasi guna menghadirkan herd immunity pun menjadi faktor melandainya kasus penyebaran.
“Kedisiplinan warga yang sedang laksanakan isolasi mandiri jadi salahsatu kunci keberhasilan memutus penyebaran dan mencegah adanya klaster keluarga. Kami juga terus gencar lakukan vaksinasi tahap dua dan tiga yakni dengan menyasar tenaga kesehatan yang diperluas, lansia, dan pelayan publik, masyarakat rentan, umum, remaja, ibu hamil, dan penyandang disabilitas,” katanya, Rabu (1/9/2021).
Saat ini, Kecamatan tertinggi kasus aktif covid ialah Kecamatan Coblong dengan jumlah kasus 140, kemudian Kecamatan Kiaracondong 135 kasus, Kecamatan Panyileukan 108 kasus, dan Kecamatan Ujungberung 103 kasus.
Sementara di tingkat kelurahan, tertinggi ialah Kelurahan Cipadung Kidul dengan 75 kasus, Kelurahan Sukamiskin 48 kasus, Kelurahan Sarijadi 45 kasus, dan Kelurahan Dago 44 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyebut pelaksanaan vaksinasi terhadap anak usia 12-17 tahun di Kota Bandung sudah mencapai sekitar 20 persen.
“Sekarang mungkin sudah naik (vaksinasi anak) sekitar 20 persen. Kemarin itu di angka 12-13 persen (minggu lalu). Tapi, sekarang kan sudah tampak gencar vaksinasi di semua usia, serta vaksinasi baik basis kewilayahan maupun basis sekolah. Semoga cepat bertambah herd immunity di Kota Bandung,” katanya. (Yan)
