Di Karawang, Dedi Mulyadi: Perusahaan Tambang Dibekukan Izinnya Masih Beroperasi, Kok Bisa?

JABARNEWS | KARAWANG – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi menyoroti aktivitas perusahaan tambang batu di Kabupaten Karawang yang masih beroperasi meski izinnya sudah dibekukan.

Melalui unggahannya di akun Instagram @dedimulyadi71, ia mempertanyakan aktivitas tambang oleh perusahaan yang masih tetap beroperasi meski telah dibekukan izinnya sejak tahun 2018.

“Perusahaan tambang ini sudah dibekukan izin tambangnya oleh Bupati Karawang sejak Tahun 2018. Akan tetapi, perusahaan itu masih menjual hasil tambangnya dengan alasan sisa stok dan masih melakukan pola tambang manual. Kok bisa ya?,” ujar Dedi Mulyadi, dalam keterangan video yang diunggahnya tersebut, Senin (6/9/2021).

Baca Juga:  Dua Mobil Kecelakaan di Tol Medan-Tebing Tinggi, Ini Penyebabnya

Dalam cuplikan video yang diunggahnya itu, Dedi Mulyadi menunjukkan lokasi pertambangan batu, yang merupakan dari perusahaan PT. Atlasindo Utama, yang berlokasi di Desa Cintalanggeng, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pada saat peninjauan lokasinya tersebut, Dedi Mulyadi pun sempat mempertanyakan keberadaan BOS perusahaan tersebut, sebagai kapasitas dirinya yang merupakan anggota legislatif yang konsen di lingkungan hidup.

Baca Juga:  Paguron Silat Gajah Putih, Siap Sukseskan Pemenangan Demiz

“Bosnya ada pak?” tanya Dedi Mulyadi kepada petugas jaga pos gerbang masuk perusahaan tersebut.

Namun sayang, setelah ditanyakan tersebut, keberadaan Bos perusahaan tersebut tidak masuk. Lantas Dedi Mulyadi pun diminta untuk mendatangi kantor dari perusahaan tersebut.

Tak hanya itu, ia pun sempat berbincang dengan supir truk yang mengangkut hasil tambang batu dari perusahaan tersebut, dengan jumlah satu ton batu.

Baca Juga:  Ini Titik Yang Jadi Biang Kemacetan

“Abida mah cuman nyandak sa ton (saya cuma membawa satu ton),” jawab supir truk tanpa memberitahukan harganya, kepada Dedi Mulyadi.

Setelah di lokasi tambang, Dedi Mulyadi pun menunjukan tempat produksi pertambangan perusahaan.Dilaporkan bahwa pemilik perusahaan ini berasal dari Jakarta. (Red)