Kisah Kecintaan Hendra Haeruna Pada Persib, Tuntun Berkreatifitas di Photography

JABARNEWS | CIAMIS – Photography Bobotoh Persib, Hendra Haeruna warga Kabupaten Ciamis mengungkapkan kisah awal mula kecintaanya kepada Persib sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 6 pada tahun 2006 silam.

Berbekal dari seluruh keluarga dan lingkungannya banyak yang menyukai Persib, Hendra mengaku pada saat itu dirinyaikut tertanam kecintaan pada klub sepakbola kebanggaan Jawa Barat tersebut.

“Saya suka Persib karena memang setiap Laga Persib, orang tua, kakek, om, termasuk di kampung saya suka berbondong-bondong menyaksikan Persib bermain, meski hanya melihat di TV,” ujar Hendra, pada Jabarnews.com, Selasa (7/8/2021).

Selang waktu sekitar pada tahun 2008, Hendra yang saat itu duduk di bangku SMP, mengaku sempat kesusahan untuk bisa lebih dekat dekat denga Persib, dimana pada tahun itu belum terlalu ramai tentang Viking Atau suporter Persib.

Baca Juga:  Kios Sentra Pembuatan Peuyeum di Tasikmalaya Hangus Terbakar

“Saat itu sekitar sampai aku SMP kelas 8 sekitar tahun 2008 belum terlalu ramai tentang Viking Atau suporter Persib, untuk membeli atribut atau baju pun dulu sangat susah,” ceritanya.

Hingga dipertengahan tahun 2009, ia mulai melihat beberapa orang dilingkungan sekolahnya ternyata memiliki kecintaan yang sama terhadap Persib.

“Pas saya duduk di kelas 3 SMP, di SMP N 1 Cikoneng Ciamis, teman-teman ku bahkan Guru dan Bapak kantin di sekolah pun ternyata suka Persib, suka menyaksikan saat Persib berlaga. Bahkan si bapak kantin punya jadwalnya, meski jadwal itu saat dulu hanya ada di koran,” ujarnya.

Dari sanalah, Hendra mulai memiliki lingkungan yang sama terhadap kecintaannya pada Persib. Mulailah ia bergaul dengan dunia suporter dengan rasa bangganya.

Baca Juga:  Direstui PPP Maju di Pilgub 2024, Uu Ruzhanul Ulum: Ikhtiar Langit dan Bumi Harus Dilaksanakan

“Saya dan teman-teman mulai nih. Bermain dan bergaul di dunia suporter, Viking nih, Viking nih. dahulu sih saat saya di jaman itu, pake baju Viking Atau Persib itu terasa bangga entah kenapa,” ujarnya.

Ia mengaku pertama kali memiliki atribut Persib yang pada saat itu susah didapatkan, dimilikinya dengan secara kebetulan di pasar.

“Itu baju sampai gak pernah di cuci, karena memang cuma satu-satuunya, itu juga baju dapet Beli di pasar yang kebetulan di pasar juga cuma ada satu-satunya,” ujarnya.

Di pertengahan tahun 2015 Hendra pun mulai merintis dan menggeluti dunia photography. Ia terus belajar belajar dan terus mengasah kemampuan dan pengalaman.

“Tahun 2016 saya memulai aksi photoshoot di Tribun Bobotoh & Tribun Balad Galuh (PSGC), seiring berjalan waktu saya di kenal di kalangan Bobotoh Viking Persib, Balad Galuh Ciamis sampai tahun 2019 tetap terus menggeluti photo video di dunia Suporter persib dan Suporter PSGC sampai akhirnya Covid-19 yang memberhentikan saya berkarya,” ujarnya.

Baca Juga:  Soal Pembabadan Lahan Kopi di Rancabali Bandung, FK3I Jabar Siap Somasi Perhutani

Ia mengaku, di tahun 2020, profesinya sebagai photografer kehilangan job, keharusan untuk dirumah saja saat pandemi, membuat dirinya kehilangan mata pencahariannya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya iapun ikut orang tua bekerja.

“Bantu-bantu orang tua berjualan krupuk & makanan ringan. Selain itu saya membantu apa saja di area rumah mengisi waktu kekosongan saat pandemi (dirumah aja) ,” ujarnya.

 Ia berharap , pandemi covid-19 cepat berlalu dan Indonesia juga semesta kembali pulih seperti sedia kala. Agar dirinya, teman dan rekan-rekan bisa kembali bekerja, beraktivitas kembali tanpa ada halangan (Red)