JABARNEWS | CIREBON – Berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Terdapat salah satu tempat pengrajin terasi yang cukup terkenal.
Terasi sendiri merupakan olah pikir dan rasa penduduk asli Cirebon pesisir yang di pelopori Ki Ageng Alang-alang dan menantunya Pangeran Cakrabuana alias Mbah kuwu Cerbon. Industri terasi semakin dikembanggkan hingga menjadi komoditas perdagangan Cirebon.
Saat itu terasi merupakan home Industry rakyat Cirebon yang berkembang cukup pesat hingga nama itu pula yang melekat pada daerah penghasil terasi di jamannya yaitu Cirebon, yang berasal dari kata Cai (air) rebon (udang).
Sebagai industrialisasi tertua di Cirebon, keberadaan terasi seakan terlupakan. Sentra-sentra produksi terasi kian tersisih, bahkan tidak sedikit yang gulung tikar.
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/d9l1OSl1IEI” title=”YouTube video player” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
Di Desa Kanci terasi tidak hanya sekedar komoditas, melainkan sebuah industri kreatif yang diciptakan pendiri Cirebon dalam membangun ekonomi masyarakat.
Selain pengrajin terasi, penduduk desa satu ini juga banyak yang berpropesi sebagai nelayan untuk mengakap ikan ketengah laut hingga pekerja pabik.
Untuk bisa sampai ketempat ini, kalain mesti menempuh jarak sekitar 2,7 kilometer dari gerbang tol kanci. Dengan estimasi waktu sekitar 5 sampai 6 menit. (Red)