Pakai Truk Fuso, Kurir Bawa 67 Kilogram Ganja Ditangkap di Padalarang

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat menggagalkan pengiriman 67 kilogram ganja dari wilayah Medan, Sumatera Utara untuk diedarkan di Bandung Barat, Jawa Barat.

BNNK Bandung Barat menetapkan seorang tersangka berinisial MS (40) yang berperan sebagai kurir pengiriman ganja. Sementara seseorang yang diduga sebagai bandar dengan sebutan Mandor menjadi buron.

Kepala BNN Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol Benny Gunawan mengatakan, pengungkapan itu bermula dari informasi yang diterima BNNK Bandung Barat tentang adanya kurir yang akan membawa ganja ke Jawa Barat.

Baca Juga:  TV Analog Resmi Dihentikan, Mahfud MD: Warga Miskin Dapat Gratis Set Top Box

Dari informasi itu, petugas gabungan dari BNN kemudian menghentikan truk fuso yang dicurigai membawa ganja di KM 115 Tol Purbaleunyi, tepatnya di Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.

Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan  tiga kotak styrofoam di bak bagian belakang truk, yang di dalamnya terdapat beberapa bungkus lakban warna coklat berisi ganja. Dari total 31 bungkus, berat ganja mencapai 67.210 gram.

“Ganja ini dibawa dari daerah Sumatera untuk diedarkan ke Jawa Barat. Dimasukan ke dalam tiga kotak dan dibungkus selotip warna coklat,” kata Benny Gunawan Rabu (8/9/2021).

Baca Juga:  Coba Anda Cek, Hari Ini Ada Fitur Baru Di WhatsApp

Dari hasil interogasi, terang dia, MS mengaku hanya disuruh oleh orang yang dikenalnya sebagai Mandor dan dijanjikan upah sekitar Rp 15 Juta. Akan tetapi, MS baru mendapatkan uang jalan sebesar Rp3 Juta.

“Dari pengakuan tersangka ganja ini dibawa menggunakan bus dari sebuah kompleks pergudangan di daerah Medan Sumatera Utara, pada Sabtu 4 September 2021,” kata Benny Gunawan.

“Ini merupakan pengiriman pertama. Kami terus mengembangkan kasus ini dan memburu tersangka lainnya,” sambung dia.

Baca Juga:  Massa Kalap, Hajar Maling Motor Milik Ustaz Masjid 

Benny Gunawan mengaku belum mengetahui jaringan peredaran ganja tersebut. Meski sudah melakukan pemetaan, saat ini BNN masih melakukan pendalaman terhadap asal muasal narkotika ini. 

“Kami masih dalami terkait jaringan mana. Mapping jaringan saat ini sudah kami pantau ganja masuk wilayah jalur tol ke wilayah utara. Kalau sabu, melalui pelabuhan tikus,” katanya.

Kepala BNNK Bandung Barat AKBP M Yulian menyebutkan, dari pengungkapan peredaran ganja tersebut maka sekitar 310 ribu orang, terutama warga Bandung Barat, terselamatkan dari penyalahgunaan narkotika. (Yoy)