Bank Bjb & DPMD Provinsi Jabar Kerjasama Layanan Online Keuangan Masyarakat Desa

JABARNEWS | BANDUNG – Guna mendorong laju tingkat perekonomian masyarakat perdesaan, bank bjb bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPM Desa) Provinsi Jawa Barat.

Sinergi kedua belah pihak ditandatangani melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang sejumlah program, meliputi pengelolaan dana desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) hingga peningkatan akses layanan keuangan masyarakat desa secara online.

Proses kesepakati PKS ditandatangi oleh Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan Isa Anwari dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono, Kamis (9/9/2021) dalam rangkaian acara Rapat Koordinasi Pembangunan Desa dan Perdesaan Provinsi Jawa Barat tahun 2021 yang dilaksanakan di Kota Bandung.

Baca Juga:  Jambore Kader Posyandu Bandung Diikuti 500 Peserta

Prioritas kerja sama yang dijalin adalah seputar pemanfaatan fasilitas layanan perbankan dalam rangka pengelolaan keuangan desa dan BUMDES di Jabar.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, kerja sama tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendorong kemajuan ekonomi masyarakat desa. Berbagai produk layanan yang diterapkan bertujuan untuk memudahkan pemerintah setempat dan masyarakat dalam mendapatkan akses dan melakukan transaksi keuangan.

Baca Juga:  Rumah Kontrakan di Purwakarta Jadi Tempat Memproduksi Miras Oplosan

“Sejumlah inovasi layanan dan program yang diterapkan di desa lewat PKS ini diharapkan dapat bermanfaaat bagi pemerintah dan masyarakat desa untuk saling bersinergi mengangkat potensi perekonomian desa. Sehingga kemandirian ekonomi desa dapat terwujud,” ungkap Widi.

Baca Juga:  Kota Bekasi Perpanjang PPKM Mikro Hingga 14 Juni, Ini Aturan Untuk Sektor Usaha

Ruang lingkup kerja sama antara bank bjb dan DPM Desa Provinsi Jabar secara garis besar di antaranya adalah peningkatan efektivitas pengelolaan dana desa dan BUMDES melalui sejumlah sistem yang terintegrasi, peningkatan kapasitas BUMDES melalui pelatihan pengelolaan bisnis, hingga menerapkan sejumlah inovasi layanan keuangan desa secara online seperti Sistem Keuangan Desa Online, Smart Village, hingga Social Fund Transfer (SFT). (Red)