Setelah Bupati Purwakarta, Kini Giliran Nama Kapolsek Maniis Dicatut Penipu, Ini Modusnya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Aksi penipuan bermodus dengan menggunakan nama dan gambar profil di akun Whatsapp (WA) Pejabat pemerintah daerah atau pejabat kepolisian kembali muncul.

Sebelumnya, beredar nomor WA yang mencatut nama dan foto Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika sebagai foto profil di akun WA tersebut untuk mengintai calon korbannya.

Nomor WA mengatasnamakan orang nomor satu di Purwakarta itu menyasar sejumlah pondok pesantren (Ponpes) dan yayasan atau panti asuhan di Kabupaten Purwakarta.

Kali ini, menimpa Kapolsek Maniis, AKP Suparlan yang nama dan foto profil akun WA penipu mencatut Kapolsek Maniis.

Seperti pesan dari WA dengan nomor 0812-1216-4519 yang mengaku sebagai AKP Suparlan dan menawarkan motor maupun mobil lelangan dengan harga murah.

Baca Juga:  Sistem PPDB Sudah Online, Yana: Harus Memudahkan Semua Pihak

Padahal, nomor telepon yang dimiliki AKP Suparlan bukan nomor tersebut. Tidak hanya nama yang dipakai, tetapi foto profil juga menggunakan identitas perwira polisi dengan balok tiga di pundaknya itu.

AKP Suparlan mengatakan, akun wa yang mengatasnamakan dirinya mengirim pesan pada teman-temannya yang menawarkan motor lelangan dengan harga murah kisaran Rp5 juta hingga Rp6 juta.

“Jadi pelaku pakai foto saya waktu bertugas di bendungan Cirata. Dia sepertinya ngambil foto saya dari sosial media Facebook, saya saja enggak tahu, bahkan baru tahu dari kakak saya yang menanyakan apa benar jual mobil. Saya kaget dong mana cocok saya jualan mobil,” ucap Suparlan, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Selasa (14/9/2021).

Baca Juga:  WBP Lapas Over Kapasitas, Ini Solusi dari Kalapas Purwakarta

Awalnya, kata Suparlan, saat menghubungi calon korban, mereka biasa menggunakan berbagai alasan dengan menanyakan kabar terlebih dahulu.

“Setelah itu penipu itu menawarkan motor dan mobil dengan harga murah. Seperti harga Toyota Fortuner 4×4 VRZ tahun 2020 seharga Rp. 300 juta. Dalam pesan tersebut bahkan unit ditawarkan dengan 0 persen tanpa bunga, tanpa penarikan unit dan cicilan bebas alias flexibel,” jelas Suparlan.

Setelah itu, penipu tersebut meminta calon korbannya untuk mentransfer uang DP ke rekening miliknya.

“Upaya penipuan tersebut gagal karena tidak ada teman atau saudara saya yang tergiur. Bahkan, sodara saya pun mengkonfirmasi hal itu pada saya,” ucap pria yang pernah menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Purwakarta itu.

Baca Juga:  Sempat Lumpuh Akibat Banjir, Pasar Pamanukan Kembali Beroperasi

Menurut Suparlan, pelaku telah meretas nomor-nomor yang ada di kontak WA miliknya. Hanya saja, nomor yang digunakan pelaku bukan nomornya karena hanya nama dan foto profilnya saja yang digunakan.

Terkait kejadian itu, Ia meminta bagi masyarakat yang menerima pesan seperti itu, harus hati-hati karena bisa dipastikan, tawaran ini mengandung unsur

“Masyarakat diimbau untuk waspada terkait modus-modus penipuan yang digunakan penipu. Meski modus lama, namun jika tidak waspada dan mudah percaya, masyarakat bisa jadi korban penipuan. Lebih baik dikonfirmasi dulu benar tidaknya agar tidak tertipu dengan mengirimkan uang,” pesan Suparlan. (Gin)