Seskoau Siapkan Ratusan Perwira Buat Lindungi Kedaulatan Negara

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) menyiapkan ratusan perwira siswa (pasis) untuk melindungi kedaulatan negara di ruang udara nasional.

Selain itu, juga untuk menghadapi ancaman pelanggaran di wilayah udara. Dengan demikian, Angkatan Udara yang disegani di kawasan dapat tercipta.

Komandan Seskoau Marsda TNI Samsul Rizal menyebutkan, sebanyak 127 pasis Seskoau angkatan ke-58 mengikuti Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) secara virtual.

Kuliah itu dilakukan selama dua hari dari Bangsal Srutasala Seskoau, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sejak Selasa (14/9/2021).

“Tema yang kami angkat dalam KKLN ini adalah kerja sama dan diplomasi internasional dalam rangka melindungi kedaulatan negara di ruang udara, guna mewujudkan TNI AU yang disegani di kawasan,” kata Marsda TNI Samsul Rizal.

Baca Juga:  Awas! Ratusan Ribu Akun Nintendo Jadi Upaya Peretasan

Kuliah itu, terang dia, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemahiran perwira dalam memecahkan permasalahan strategis. 

Kemudian perwira siswa dilatih berpikir secara kritis dan mengembangkan kreativitas tinggi dalam menganalisis situasi lingkungan strategis.

Baik dari aspek kebijakan strategis, politik luar negeri, diplomasi pertahanan, maupun pertahanan negara, khususnya kedaulatan negara di ruang udara. 

“Kami berharap pasis bisa mengembangkan olah pikirnya dan kemampuan analisa, serta berpikir praktis dalam hubungan internasional dalam bentuk kerja sama dan diplomasi,” katanya.

Oleh karena itu, kata Marsda TNI Samsul Rizal, dalam kuliah kerja itu pun terdapat penjelasan akademis dari narasumber asal negara-negara sahabat.

Baca Juga:  Biar Kapok Jika Nekat Langgar PSBB, Kamu Pilih Sanksi yang Mana?

Yakni dari Australia, Korea Selatan, dan Inggris. Selain itu, narasumber dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) juga dihadirkan.

Dia menyebutkan, pasis Seskoau angkatan ke-58 berjumlah 127 orang, yang di dalamnya terdapat pasis dari 5 negara sahabat. 

Selain itu, di antara 127 pasis itu ada pula 6 perwira dari polisi, 2 perwira dari TNI Angkatan Darat, dan 2 perwira dari TNI Angkatan Laut.

Menurut dia, kedaulatan negara sangat penting untuk dijaga dan memerlukan langkah-langkah diplomasi bilateral maupun multilateral dalam bentuk kerja sama kawasan regional serta global. 

Terutama terkait penguasaan teknologi kedirgantaraan yang mumpuni, agar suatu negara dapat menguasai ruang udara secara efektif.

Baca Juga:  Mabes Polri Blokir Ratusan Rekening Milik Panji Gumilang

“Dalam konteks pertahanan, pengamanan wilayah udara nasional dilaksanakan oleh Komando Pertahanan Udara Nasional atau Kohanudnas,” kata Marsda TNI Samsul Rizal.

“Kita menyelenggarakan operasi-operasi secara rutin di wilayah yang dianggap memiliki kerawanan dalam pelanggaran wilayah,” kata Danseskoau.

“Jadi, baik sifatnya untuk deteksi dini dengan menggunakan satuan-satuan radar maupun dengan penindakan menggunakan pesawat tempur, ataupun peluru kendali atau rudal yang kita miliki saat ini,” imbuhnya.

Dia menambahkan, penyelenggaraan kedaulatan negara di ruang udara didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengamanan Wilayah Udara Nasional. 

“Sekarang juga sedang dibahas Rancangan Undang-undang tentang Pengelolaan Ruang Udara Nasional,” tukas Marsda TNI Samsul Rizal. (Yoy)