JABARNEWS | BANDUNG – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan memulai proyek Palapa Ring Integrasi pada 2022 dengan memasang jaringan sepanjang 12.083 kilometer yang terdiri dari 8.203 kilometer merupakan kabel darat dan 3.880 kilometer adalah kabel laut.
Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Latif mengatakan, proyek ini akan dibangun melalui 2 fase. Fase 1 di tahun 2022 sepanjang 5.226 kilometer dan fase 2 di tahun 2023 sejauh 6.857 kilometer.
Dia menyebut, Palapa Ring Integrasi akan menghubungkan jaringan di Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur. Integrasi tersebut, lanjut dia, akan memperkuat ketahanan ketika terjadi kendala atau masalah di salah satu jaringan.
“Kita bangun (Palapa Ring) itu konsep minimalis yang terbagi ke dalam tiga paket, yaitu barat, tengah, dan timur. Jadi, belum ada keandalan jaringan apabila salah satu jaringan terputus. Ini yang kami sekarang tingkat untuk jadi resilience. Misalnya terputus, itu tetap terhubung, itu kenapa lahirnya konsep Palapa Ring Integrasi,” kata Anang dalam webinar dengan tajuk ‘Apa Kabar Tol Langit?’ dipantau di Bandung, Selasa (14/9/2021).
Adapun Rute jaringan Palapa Ring Integrasi melewati Nusa Tenggara ke Papua, melalui Maluku, Sulawesi, Kalimantan, hingga Batam. Kemudian, Batam langsung terhubung ke Jakarta.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pembangunan proyek tersebut membutuhkan belanja modal mencapai Rp8,6 triliun. Menurut Anang, pembiayaan untuk proyek tersebut sulit jika hanya mengandalkan pemerintah, sehingga akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
“Kalau itu diluncurkan tahun depan, kita akan memulai segera proyek ini, sehingga proses diskusi pembiayaan tidak akan berlarut-larut seperti yang pertama,” jelasnya.
Palapa Ring Integrasi, sambung Anang, nantinya akan ada pembangunan yang tujuannya mengintegrasikan ketiga paket Palapa Ring yang sudah ada. “Jika semua paket Palapa Ring sudah terintegrasi, utilisasi Palapa Ring akan meningkat,” tandasnya. (Red)
