Atasi Masalah Kesehatan Masyarakat, Ini Kata Sekda Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, sampai masyarakat, menjadi faktor penting untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat Jabar.

Hal itu dikatakan Setiawan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana dan Kesehatan Tim Penggerak PKK via konferensi video dari Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar, Kota Bandung, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga:  Rumah Ayahanda Najwa Shihab Disatroni Maling, Dua Spion Raib

“Tadi bentuk sinerginya sudah terlihat. Jadi ada Tim Penggerak PKK, Dinas Kesehatan, BKKBN, DP3AKB sebagai bentuk bagaimana sinergi ini terjadi,” kata Setiawan.

Setiawan mengatakan, pandemi Covid-19 secara tidak langsung berdampak pada pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satunya, kegiatan Posyandu terhambat yang berdampak pada pelayanan imunisasi balita dan anak-anak.

Oleh karena itu, Setiawan mendorong Tim Penggerak PKK untuk kembali menggelar imunisasi di Posyandu secara rutin dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal itu bertujuan untuk menekan angka kasus campak, polio, dan stunting.

Baca Juga:  Kabar Baik, Lima Pasien Positif Covid-19 di Purwakarta Sembuh

“Sekarang harus ada gerakan lagi. Supaya terkait dengan stunting, imunisasi anak yang rutin dan permasalahan kesehatan lain itu harus ada gerakan-gerakan untuk mengingatkan kembali. Kalau tidak, akan tertinggal,” ucapnya.

Setiawan berharap dengan adanya kembali gerakan-gerakan pelayanan kesehatan masyarakat, perbaikan gizi ibu hamil, wanita usia subur, dan anak balita yang merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa terjamin.

Baca Juga:  Cegah Diabetes, Ini Manfaat Daun Binahong

Selain itu, Setiawan menekankan pentingnya 12 indikator Keluarga Sehat berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Mulai dari program Keluarga Berencana sampai bayi mendapat imunisasi dasar lengkap. (Red)