Wadahi Publikasi Penelitian, LPPM Unisba Kembali Gelar Konferensi Internasional BAIC

JABARNEWS | BANDUNG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menyelenggarakan kegiatan Bandung Annual International Conference (BAIC) 2021 dengan mengusung tema ‘Innovation and Adaptation for Sustainable Development Goals’.

BAIC tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat, sama seperti tahun lalu, diselenggarakan secara online melalui zoom meeting karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai.

Kegiatan konferensi ini dibagi menjadi dua kegiatan utama yaitu Scientific & Technology Research Symposium (SiRes) dan Social & Humanities Research Symposium (SoRes). Tema untuk SiRes tahun ini adalah: Innovation of Science and Technology for Sustainable Development Goals sedangkan tema untuk SoRes adalah Islam, Media and Education in Building Adaptation for Sustainable Development Goals.

Jumlah total peserta tahun ini adalah 219 dengan pembagian 153 peserta SoRes dan 66 peserta SiRes. Peserta yang hadir sebagian besar adalah peneliti dan dosen di lingkungan Unisba sedangkan sebagian yang lain berasal dari berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H, M.Hum mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ilmiah BAIC ini adalah untuk menjadi wadah publikasi bagi para peneliti atas riset yang telah mereka lakukan serta menjadi tempat pertukaran ide dan pengetahuan terbaru. Sehingga akan meningkatkan jejaring dan kolaborasi di level nasional dan internasional.

Baca Juga:  Pasar di Kota Bandung Boleh Bejualan Lagi, Pembukaan Kios dengan Sistem Ganjil-genap

“Forum ilmiah ini juga diharapkan dapat menambah wawasan dan kematangan berpikir para peserta secara ilmiah,” kata Prof. Neni dalam sambutannya pada acara BAIC 2021 yang disiarkan lewat Zoom, Rabu (15/9/2021).

Area riset yang masuk dalam SiRes adalah Teknik Industri, Teknik Pertambangan, Perencanaan Wilayah dan Kota, Statistik, dan Matematika. Sedangkan, bidang riset yang masuk dalam area SoRes adalah Komunikasi, Psikologi, Manajemen, Akuntansi, Ekonomi, Hukum, Pendidikan Islam, Pendidikan Anak Usia Dini, Komunikasi dan Penyiaran Islam, ekonomi syariah dan bidang lain yang terkait.

Berbeda dengan penyelenggaraan tahun lalu, BAIC 2021 melaksanakan dua kegiatan utama yaitu plenary session yang menghadirkan kedua pembicara utama dalam satu sesi serta parallel session yang membagi para pemakalah ke dalam breakout room (via zoom meeting) untuk melakukan presentasi diskusi, sesuai dengan tema tulisan dari para peserta.

Baca Juga:  Mahfud MD Polisikan Kakek Kampret

Sebelum pelaksanaan konferensi pada Rabu 15 September 2021, sehari sebelumnya yaitu Selasa 14 September 2021 dilakukan kegiatan coaching clinic penulisan artikel ilmiah bagi para peneliti/dosen yang mengikuti acara konferensi.

Dalam klinik penulisan ini, para peserta akan diberi panduan menulis artikel sesuai ketentuan penerbit internasional yang akan menerbitkan hasil-hasil riset yang dipresentasikan saat konferensi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, artikel dalam konferensi ini akan dipublikasikan di prosiding internasional sehingga kegiatan konferensi ini tidak berhenti hanya pada presentasi hasil penelitian semata.

“Lebih dari itu, konferensi ini menjadi wadah bagi para dosen Unisba, khususnya, untuk mempublikasikan hasil riset mereka secara internasional melalui prosiding internasional,” ungkap Prof. Neni.

Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) I Unisba Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM berharap bahwa dengan mengikuti konferensi ini, para dosen khususnya dosen Unisba dapat meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dan meningkatkan profilnya di posisi fungsional untuk meningkatkan kinerja lembaga.

Menurutnya, kinerja sebuah perguruan tinggi di Indonesia ditentukan oleh indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi.

Baca Juga:  Mengenal Ragam Jenis Jerawat, Salah Satunya Sering Menyerang Wajah Kalian

“Selain kualifikasi dosen, beberapa indikator tersebut ditentukan oleh produktivitas dosennya dalam publikasi ilmiah yang juga terkait dengan posisi fungsional dosen dan indikator kinerja ini tertulis dalam rubrik beban kerja dosen,” ucap Prof. Harits.

“Semoga dari konferensi ini, kami mendapatkan banyak informasi dan manfaat penting untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah yang bermanfaat bagi para dosen dan institusinya,” tambahnya.

Untuk diketahui, Pembicara kunci (keynote speakers) dalam kegiatan ini adalah Prof. Stewart Barr dari University of Exeter, United Kingdom, dan Dr. Ir. Mohamad Satori, M.T., IPU dari Universitas Islam Bandung.

Untuk penyelenggaraan BAIC 2021 ini, LPPM Unisba juga bekerja sama dengan pemerintah dan Perguruan Tinggi Mitra Unisba baik dari dalam maupun luar negeri yang berpartisipasi sebagai co-host.

Adapun lembaga yang dimaksud yaitu Universiti Malaysia Kelantan, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat, Universitas Bina Bangsa, Universitas Bina Insani, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (NTB), Universitas Ibnu Sina Batam, Universitas Bengkulu, STT Migas Balikpapan, Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. (Red)