JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Jawa Barat, Ahyani Raksanagara menanggapi peristiwa vaksinasi dengan suntikan kosong.
Penyuntikan vaksin dengan suntikan kosong oleh seorang tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO itu menimpa seorang peserta vaksinasi Covid-19 di Jakarta Utara.
Ahyani Raksanagara memastikan, di Kota Bandung tidak ada kasus yang serupa. “Tidaklah, tidak ada (di Bandung),” ujarnya, di Bandung, Kamis (12/8/2021).
Dia menuturkan bahwa kasus tersebut harus menjadi pembelajaran bagi vaksinator maupun mereka yang akan disuntik vaksin.
Menurut dia, vaksinator dan calon penerima vaksin harus dapat memahami prosedur standar vaksinasi, agar kasus tersebut tidak terulang di tempat lain.
“Kalau prosedurnya, saat kita vaksin kan dikasih lihat vial vaksinnya, jadi artinya dua-duanya baik yang divaksin maupun yang menyuntik saling menjaga,” ucapnya.
Dia menegaskan, bahwa vaksinator di Kota Bandung telah melalui proses tahapan yang ketat, baik berupa pelatihan dan supervisi.
“Selama ini kan ada pelatihan dulu, ada supervisor mudah-mudahan kelalaian itu tidak ada,” kata Ahyani Raksanagara.
Dia pun tidak memungkiri bahwa kerja vaksinator Covid-19 cukup berat. Pasalnya, seorang vaksinator bisa saja melakukan penyuntikan vaksin kepada banyak orang, sehingga berpotensi mengalami kelelahan. (Red)