Stok Vaksin Covid-19 di Kota Bandung Aman Untuk Dua Pekan Lagi

JABARNEWS | BANDUNG – Ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat, dipastikan aman untuk dua pekan ke depan. 

Hal tersebut sesuai dengan alokasi yang diupayakan Pemerintah Kota Bandung untuk menyukseskan 100 persen vaksinasi di akhir tahun 2021. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, stok vaksin Covid-19 dinyatakan aman, termasuk untuk remaja yaitu usia 12-17 tahun. 

“Ketersediaan vaksin aman, khususnya pelajar sudah dialokasikan Kemenkes seusai permohonan kami,” kata Ahyani Raksanagara, Sabtu (18/9/2021).

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Asmara Hari Ini 2 Desember 2022 Taurus, Gemini dan Cancer

Dia menyampaikan hal itu di sela mendampingi Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau vaksinasi di SMP Negeri 55 Kota Bandung. 

“Masyarakat umum juga aman sampai dua minggu ke depan,” kata Ahyani Raksanagara.

Dia memastikan, Pemerintah Kota Bandung berupaya agar tingkat vaksinasi untuk remaja terus bertambah. “Kita terus bergerak, tiap sekolah juga diupayakan,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial berterima kasih kepada para tenaga kesehatan maupun remaja yang telah bersedia divaksin.

Baca Juga:  Waduh! Kasus Stunting di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Masih Tinggi

“Terima kasih kepada warga yang sudah divaksin dan tenaga kesehatan yang selama ini membantu untuk menyukseskan vaksinasi di Kota Bandung,” tuturnya. 

Oded M Danial optimistis, pada akhir tahun 2021 target pemberian vaksinasi bagi warga Kota Bandung tercapai. “Akhir tahun optimis 100 persen pemberian vaksinasi bagi warga Bandung,” tegasnya.

Pada vaksinasi di SMP Negeri 55 Kota Bandung, sasaran utamanya yaitu usia 12-17 tahun atau remaja. Ada sebanyak 2.000 dosis vaksin yang disediakan di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Juru Parkir Ilegal Yang Sempat Viral Diringkus Polisi

Di tempat yang sama, Camat Bandung Kulon Asmara Hadi mengakui, target utama vaksinasi di SMP Negeri 55 Kota Bandung yaitu para pelajar. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan Pelajaran Tatap Muka Terbatas yang telah dimulai. 

“Kita terus upayakan bagi warga, khususnya pelajar. Di wilayah kami, sebanyak 79 sekolah sudah lolos verifikasi. Pertama lolos 11 sekolah, tahap kedua 68 lolos Pelajaran Tatap Muka Terbatas,” katanya. (Yan)