Ridwan Kamil Bakal Buat Aturan Industri Harus Kelola PLTS Berbasis Atap

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pembangkit listrik yang dikembangkan melalui atap bangunan industri ini ditargetkan mampu menambah kapasitas listrik sebesar 2.112 KWp.

“Kita bangga melihat inisiatif PLTS berbasis atap industri ini,” kata Ridwan Kamil saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis atap PT Aqua Golden Missisipi Mekarsari Sukabumi secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (21/9/2021).

Ridwan Kamil menuturkan, PLTS berbasis atap industri merupakan sumber energi yang selama ini belum terkelola. Padahal Jabar merupakan rumah industri di Indonesia. Sebanyak 60 persen industri manufaktur Indonesia berdiri di Jabar.

Baca Juga:  Lima Orang Kasus Suap di Kejati DKI Ditangkap KPK

“Jabar akan luar biasa karena 60 persen industri Indonesia itu rumahnya di Jabar,” kata tuturnya.

Untuk itu, PLTS atap yang dikelola PT Aqua Golden Missisipi ini akan dijadikan percontohan bagi seluruh industri di Jabar. Ridwan Kamil pun berencana membuat aturan baru bahwa semua industri harus mengelola PLTS berbasis atap.

“Ini akan jadi percontohan PLTS di atap industri. Kami akan bikin aturan bahwa seluruh pabrik di Jabar wajib meng-copy-paste dan mengikuti apa yang dilakukan oleh PT Aqua Golden Missisipi,” ujarnya.

Baca Juga:  Demo Tidak Harus Bakar Ban

Untuk instalasi PLTS atap ini, pihak industri bisa berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Jabar yang juga akan memantau pengelolaannya. Kang Ridwan Kamil menyampaikan, hasil konversi energi terbarukan ini nantinya minimal bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik industri dan yang lebih besar bagi lingkungan sekitarnya.

“Berapa hasil energinya, minimal nanti bisa digunakan sendiri lalu untuk lingkungannya sehingga mengurangi beban dari uap,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Anggarkan Rp 14 M Untuk Taman RW dan Taman Tematik

Pihaknya juga berharap, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dapat memberikan apresiasi kepada industri yang menerapkan PLTS atap agar berlomba-lomba melakukan konversi.

“Saya titip ini jadi best practice sehingga dari KLHK mohon ada insentif atau apresiasi agar semua industri berlomba melakukan konversi seperti ini. Sampai jumpa di 2050 yang menurut teori, Indonesia seluruhnya akan menggunakan energi terbarukan,” tandasnya. (Red)