PTM Gelombang Dua di Purwakarta, SDN Ini Terapkan Metode Hybrid Learning

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang kedua di Kabupaten Purwakarta telah resmi digelar, diikuti 282 SD dan 94 SMP dengan menerapkan sistem shif.

Namun berbeda dengan pelaksanaan PTM di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasawahankidul, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.

Kepala Sekolah SDN Pasawahankidul, Ai Jubaedah, mengatakan, pihak sekolah menerapkan Metode Hybrid Learning atau metode campuran antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring secara bersamaan.

Baca Juga:  PSI Gencar Rekrut Anggota Baru di Kuningan, Mulai Dari DPC Hingga Ketua DPD

“Jadi 50 persen PTM di sekolah dan 50 persen lagi para siswa mengikuti daring di rumah masing-masing. Jadi dalam satu waktu pembelajaran semua siswa dapat mengikutinya,” ucap Ai Junaedah, pada Kamis (23/9/2021).

Dijelaskannya, para siswa yang mengikuti PTM di sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai makai masker, jarak meja, hindari kerumunan dan membawa bekal dompet sehat. Siswa juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki area sekolah.

Baca Juga:  Berikut Cara Bedakan Ikan Cupang Jantan Dan Betina

“Adapun manfaat Hybrid Learning yaitu untuk memaksimalkan layanan pendidikan secara merata pada peserta didik,” tuturnya.

Selain itu, metode ini juga dapat mengefektifkan cara guru untuk mengajar dalam satu waktu.

“Nanti gantian, yang melaksanakan tatap muka nanti akan melaksanakan daring juga,” ungkap Ai.

Baca Juga:  Akhirnya Kendaraan Plat B Sudah Bisa Leluasa Keluar Masuk Tol Jakarta-Bandung

Sementara, salah seorang siswi di sekolah tersebut, Gadiza Siti Khaila mengaku senang karena bisa belajar kembali setelah sekian lama pembelajaran dilakukan di rumah. Di sekolah juga bisa kembali bertemu dengan teman-teman.

“Senang, walaupun sebagian belajar di rumah, tapi tetap bisa melihat mereka lewat layar,” ucap siswi kelas IV itu. (Gin)