PTM di Cirebon Sudah Dimulai, Bupati Minta Terapkan Prokes Secara Ketat

JABARNEWS | CIREBON – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Cirebon sudah mulai dilaksanakan. Bahkan, Pemkab Cirebon mengimbau agar protokol kesehatan (Prokes) selama PTM dilakukan secara ketat.

Meski Pembelajaran secara Tatap Muka (PTM) sudah dimulai. Namun para siswa dan guru tetap menerapkan Protokol Kesehatan, untuk mempercepat penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten Cirebon.

“PTM di Kabupaten Cirebon sudah dimulai, sehingga bantuan dari BPBD bisa bermanfaat,” kata Bupati Cirebon, H. Imron usai pemberian bantuan Masker kepada Disdik di Aula BKPSDM Kabupaten Cirebon, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga:  Berikut Nama-nama Pengurus AMSI Periode 2017-2020

Imron menjelaskan, BPBD Kabupaten Cirebon peduli dengan siswa yang sedang melakukan PTM. Bahkan BPBD memberikan sejumlah alat kesehatan untuk menunjang PTM yang sedang berlangsung.

“BPBD memberikan bantuan 50 ribu masker, 1.000 sabun cair dan hand sanitizer sebanyak 100 untuk dinas pendidikan yang nantinya dibagikan kepada siswa di Kabupaten Cirebon, ” katanya.

Baca Juga:  Ini Dia Lokasi Ruang Isolasi ODP dan PDP Covid-19 di Kabupaten Bogor

Ia berharap, dengan dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM), guru harus mampu memberikan contoh yang baik kepada siswa, khususnya dalam penerapan prokes selama PTM berlangsung.

“Guru tetap memberikan pelajaran yang seharusnya diberikan, akan tetapi guru juga harus mampu memberikan edukasi kepada siswa tentang prokes. Sebab, mengubah kebiasaan dan budaya itu sulit, dibutuhkan kesabaran dengan memberikan contoh terlebih dahulu oleh gurunya,” katanya.

Baca Juga:  Bank Bjb Cirebon Gelar Webinar, Dukung Digitalisasi Pendapatan Daerah di Masa Pandemi

Lebih lanjut, kata Imron, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, dirinya mengajak kepada siswa-siswi agar terus belajar. Jangan sampai pandemi ini mengubah pola pikir anak.

“Mereka mempunyai masa depan, pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan untuk mereka menggapai cita-cita. Yang terpenting selama PTM prokes tetap dilakukan,” katanya. (Arn)