Pastikan Bobot Gas 3Kg Sesuai Aturan, Pemkab Purwakarta Gelar Sidak

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Industri (Diskoperdagin) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pengawasan kemetrologian kepada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Purwakarta.

Pihak Diskoperdagin Purwakarta mengatakan sidak tersebut merupakan pengawasan reguler yang rutin dilakukan sesuai dengan tupoksi yang mereka emban. Yaitu untuk memastikan bahwa gas LPG yang beredar di pasaran sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah.

“Dalam sidak ini kita melibatkan pihak Lembaga Perlindungan Kosumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) serta pihak Kemetrologian Karawang,” kata Kabid Perdagangan Diskoperdagin Purwakarta Wita Gusrianita, Jum’at (10/11/2017).

Baca Juga:  Presiden dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Merdeka di Ponpes dan Tempat Ibadah

Wita menjelaskan saat melakukan sidak, pihaknya secara langsung melihat proses produksi diantaranya proses pengisian gas kedalam tabung. Kemudian memeriksa bobot tabung yang kosong apakah sesuai dengan bobot yang telah ditentukan atau

“Sidak ini juga untuk mengantisipasi adanya kecurangan dari oknum yang tidak bertanggung jawab terkait LPG 3 kg. Karena untuk LPG 3 kg salah satu barang pokok penting yang kita awasi sesuai dengan Perpres 71 tahun 2015,” tuturnya.

Wita menambahkan dari hasil sidak ke semua SPBE dari segi kelengkapan savety yang digunakan hingga proses pengisisan tabung gas sudah sesuai dengan standar ketentuan berat tabung plus isi rata-rata 8kg.

Baca Juga:  Bupati Cianjur Soal Penggerebekan Pasangan Gay; Fenomena Ini Tidak Bisa Dibiarkan

“Adapun SPBE yang kita datangi tadi yaitu PT. Mina Global Mandiri, PT. Sehaja Gasindo, dan PT. Dharma Kumala Utama. Dari tiga SPBE tersebut semuanya sudah mengikuti aturan yang ada baik kelengkapan kemananan dan sistem produksinya,” ujarnya.

Sementara itu Direktur SPBE PT Mina Global Mandiri Ir. H. Buchori menjelaskan jika masyarakat ada menemukan adanya berat tabung gas 3kg yang kurang dipastikan itu terjadi diluar plan SBPE. Pasalnya saat diisi oleh pihaknya selalu ditimbang ulang.

Baca Juga:  Longgor di Tapanuli Utara Makan Korban, Tiga Orang Meninggal Dunia

Selain itu Buchori memastikan terjadinya kekurangan akibat kebocoran juga tidak akan terjadi, karena semua produk tabung setelah diisi melewati conveyor pencelupan bak air sebelum disegel dengan seal cap dan plastic wrap lebel agen.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemda Purwakarta melalui Diskoperdagin atas kegiatan pengawasan ini. Tentunya ini menjadi motivasi positif bagi kami untuk terus konsisten melakukan kegiatan produksi dengan baik,” ucap Buchori. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat