Dedi Mulyadi Pamit Kepada THL dan PTT

JABARNEWS | PURWAKARTA – Masa jabatan Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta akan berakhir pada Maret 2018. Namun, sebelum sampai pada bulan Maret, ia harus meletakan jabatannya karena maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat sebagai calon Wakil Gubernur.

Jelang penetapan calon oleh KPU Jawa Barat pada 12 Februari 2018 mendatang, Dedi tampak berpamitan kepada Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Tenaga Harian Lepas (THL).

Para pegawai tersebut berasal dari Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Lingkungan Hidup.

Baca Juga:  POPDA Diundur ke Tahun 2023, Dispora Jabar Beri Alasan Karena Ini

“Saya minta maaf selama bertugas belum bisa mensejahterakan para pegawai. Pemimpin boleh berganti tetapi pembangunan harus tetap berjalan dan terus meningkat,” katanya, Jum’at (26/01/2018) di Bale Sawala Yudhistira, Purwakarta.

Dedi juga meminta kepada para PTT dan THL untuk merawat hasil pembangunan. Kepada siapapun kelak penggantinya, Dedi juga meminta hal yang sama.

“Saya meminta kepada petugas kebersihan agar selalu merawat hasil pembangunan. Ikhtiar kita menjadikan Purwakarta seperti sekarang ini sudah tercapai,” harapnya.

Baca Juga:  Darma Wijaya Teteskan Air mata, PS Serdang Bedagai Lolos Masuk Semifinal Bonas Cup 2022

Salah satu dari banyak capaian yang sudah berhasil diraih menurut Dedi adalah Purwakarta kini menjadi daerah tujuan wisata berbasis kultur.

Puluhan ribu orang setiap akhir pekan tercatat mengunjungi Purwakarta yang terkenal dengan air mancur terbesar di Asia Tenggara itu.

Selain itu, landmark tata kota menjadi andalan tersendiri bagi kabupaten yang menerapkan falsafah kesundaan sebagai basis utama penyokong pembangunan.

“Hasilnya sudah terasa. Banyak orang yang menghabiskan liburan di Purwakarta. Inilah ke depan yang harus terus kita tingkatkan,” ungkap Dedi.

Baca Juga:  Seorang Kakek Di Purwakarta Cabuli Gadis Berusia 12 Tahun. Kapolres : Korbannya Empat Orang

Sementara itu, kesan mendalam terhadap Dedi Mulyadi dialami oleh salah seorang tukang sapu bernama Abah Adang (65).

Kakek tua yang bertugas sebagai Pasapon di Kecamatan Bungursari itu mengucapkan terima kasih kepada Dedi. Sejak Dedi menjabat, gaji THL melonjak beberapa kali lipat dari hanya Rp.500 ribu menjadi Rp.2 Juta.

“Alhamdulillah, sekarang honornya Rp.2 Juta,” singkatnya. (Red)