Verifikasi Faktual, Tim KPUD Purwakarta Datangi PKS

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Purwakarta menerima kunjungan Tim Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Purwakarta yang hendak menggelar verifikasi faktual, Selasa (30/1/2018).

Bertempat di Sekretariat Kantor DPD PKS Purwakarta di Jalan RE Martadinata No. 74, kedatangan Tim KPUD Purwakarta disambut Ketua DPD Purwakarta Hasan Sobari Lc dan jajaran pengurus. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya.

“Ada tiga hal yang dinilai untuk memastikan diri lolos verifikasi faktual, yaitu kepengurusan, perwakilan perempuan, dan domisili kantor. Dari tiga hal ini, PKS dinyatakan memenuhi syarat,” ujar Hasan.

Baca Juga:  Lebih Dari 10 Tahun Jembatan Ini Belum Selesai, Warga Khawatir Ada Musibah

Dijelaskan Hasan, proses verifikasi faktual tersebut sedianya akan dihadiri Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman, namun sayangnya yang bersangkutan batal hadir karena ada agenda mendadak di Majelis Syuro terkait pilkada.

“Yang pasti secara keseluruhan kita sudah menjalani verfikasi faktual dengan lancar. Ada sedikit kendala terkait keterangan kantor dari kelurahan, namun tinggal direvisi saja,” kata Hasan.

Sementara itu, Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menyebutkan, mesin partai sudah mulai dipanaskan.

“Untuk Pilgub, PKS bersama Gerindra dan PAN mengusung pasangan Sudrajat – Syaikhu yang sejak 10 Januari 2018 sudah dideklarasikan dan mendaftar ke KPU,” ujarnya.

Baca Juga:  Tiga Kecamatan di Serdang Bedagai Masih Terendam Banjir, BPBD Kekurangan Perahu evakuasi

Selain PKS, Gerindra, dan PAN, sambungnya, Sudrajat – Syaikhu juga didukung partai nonkursi PBB dan PPP kubu Djan Faridz.

“Ini sudah dikonsolidasikan. Ada pun agenda saat ini adalah memasuki persiapan proses kampanye. Untuk itu kami sudah menyiapkan ratusan juru kampanye yang bakal didukung seluruh bakal calon dewan se-Jawa Barat,” kata Hadi.

Pihaknya sudah memiliki mapping basis kekuatan di berbagai daerah, khususnya yang tinggi dukungan.

“Mapping kekuatan awal sama dengan mapping dukungan saat Pilpres lalu, yakni kepada Prabowo dan Hatta, serta Kang Aher (Ahmad Heryawan, red),” ujarnya.

Baca Juga:  Brimob Polda Jabar Gelar Operasi Yustisi, Cegah Covid-19 di Libur Tahun Baru

Dijelaskan Hadi, ada 6 daerah utama, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Purwakarta.

“Ada pun strategi kami di antaranya fokus pemenangan di TPS. Bilamana setiap TPS memiliki 107 suara maka itu setara dengan 40 persen,” kata dia.

Disinggung tentang elektabilitas Sudrajat yang masih di bawah calon lainnya, Hadi tak ambil pusing.

“Itu sudah kami alami sebelumnya. Kang Aher saat nyalon di periode pertama dan kedua, elektabilitasnya selalu kalah. Namun sepanjang proses kampanye hingga menjelang pemungutan suara trennya positif. Hal yang sama akan dialami Pak Sudrajat,” ujarnya.

Laporan Gigin Ginanjar