Bupati Subang, Bumdes Mendorong Kemandirian Ekonomi Desa

 

JABARNEWS | SUBANG – Bupati Subang Imas Aryumningsih mengatakan, salah satu program utama kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) adalah menciptakan kemandirian ekonomi perdesaan.

“Ini sangat penting, kemandirian ekonomi desa akan sangat berdampak terhadap kesejahteraan warga desa,” jelas Imas dalam rapat koordinasi Pemkab Subang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)  yang dihadiri Kepala Dinas PMD Subang, Memet Hikmat, para pendamping desa, fasilitator, dan tenaga ahli Program Pembangunan Masyarakat Desa di ruang rapat Dinas PMD Subang, baru baru ini.

Pada kesempatan itu, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Subang ini, menaruh harapan atas peran aktif pendamping desa dalam giat pemberdayaan ekonomi masyarakat,karena peran aktif pendamping lokal desa (PLD), pendamping desa ( PD) memiliki peran strategis mendorong kemandirian desa.

Baca Juga:  Unisba Nilai Perlu Memasukan Mata Kuliah Anti Korupsi

“Sangatlah tepat, kalau saya menaruh harapan besar kepada rekan rekan pendamping desa sebagai ujung tombak dari kementerian dalam menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi.Jika hal itu terwujud tentunya perekonomian warga di desa desa akan lebih meningkat lagi,” ungkapnya.

Diungkapkannya, sebagai penggerak ekonomi desa pihaknya juga sangat mendorong segera terbentuknya BUMDes di setiap desa.

“Pemerintah desa bisa pemanfaatan dana desa dalam pembentukan BUMDes tersebut, agar setiap desa ke depan nantinya memiliki kemandirian ekonomi,” tambah Imas.

Selain itu, Pemkab Subang juga mendorong agar dana desa dipergunakan untuk pembangunan program 4 prioritas yang sudah ditentukan oleh Kementerin Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).

Baca Juga:  Tak Melulu Andalkan Artis, Achie Terjun Ke Bisnis

“Pemerintah desa harus bisa mengelola dengan baik anggaran dana desa, kepala desa harus bisa sinergis dengan para pendamping desa. Hal ini tentunya demi mensukseskan program prioritas dari kementerian, suksenya Subang yang “Motekar,” ungkapnya.

Bupati juga meminta kepada Dinas PMD untuk terus melakukan pendampingan dan mendorong pemerintah desa segera memiliki BUM Desa.

“Tahun 2018 ini kita harapkan setiap desa harus punya minimal 1 BUM Des,” harapnya.

Sementara, Kepala Dinas PMD Subang Memet Hikmat menyampaikan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan mekanisme pendampingan kepada pemerintah desa untuk mempercepat terbentuknya BUM Desa di setiap desa. Salah satunya dengan membentuk TIK (Tim Inovasi Kabupaten).

“Nantinya TIK akan bertugas untuk mendorong Pemerintah Desa untuk melakukan inovasi, dimana TID sendiri nantinya akan bekerjasama dengan P3MD (Program Perencanaan Pendampingan Masyarakat Desa) dalam melakukan pendampingan tersebut,” ujar Memet.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika Jamin Peserta BPJS Kesehatan di Purwakarta Bisa Berobat Pakai KTP

Sementara itu menurut Lucy Mardela, TA PMD Kabupaten Subang, mengatakan, kecamatan yang sudah bisa membentuk satu desa satu BUMdes ialah kecamatan Jalancagak, dan ini salah satu bentuk peran aktif dan inovasi dari para pendamping desa dalam mendorong pemberdayaan warga.

“Alhamdulillah dari 7 desa di kecamatan Jalancagak sudah meeniliki Bumdes, ini salah satu bukti peran aktif para pendamping desa dalam inovasinya, tentunya kami juga berharap satu desa satu BUMDes bisa segara terealisasikan,” harapnya (Anr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat