JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebuah selebaran kata sepakat para sopir angkutan Kota (angkot) yang menyatakan Penolakan keras terhadap Taksi dan ojek online, menyebar di media sosial khususnya Facebook, Senin (5/2/2018).
Dalam selembaran tersebut diketahui kalau para supir angkot dari trayek Kota ataupun perdesaan merasa dirugikan dengan adanya taksi dan ojek online. Bahkan akan ada Aksi mogok masal jika masih beroperasinya taksi dan ojek online yang disebut tidak memiliki izin.
Surat tersebut sendiri menuai berbagai reaksi netizen. Seperti yang di tuliskan pemilik akun Ceces Mirzani, yang setuju dengan adanya taksi dan ojek online di Purwakarta
“Jangan didemo dong kasian yg namanya rezeki tuh Allah yg ngatur, jadi gabakal ketuker , di adakannya transfortasi online di Purwakarta, jadi memudahkan aktivitas saya sehari-hari. Contoh kalo lapar gaperlu keluar rumah tinggal order apa yg kita mau. Lagian kalo naik angkutan umum dibatas , kalo online bisa langsung nyampe depan rumah ga perlu turun beberapa kali,” tulis Ceces Mirzani dalam komentarnya.
Senada dengan Ceces Mirzani, hal sama dituliskan pemilik akun Naufan Majid.
“Melihat contoh di berbagai daerah, mau didemo kaya apa meraka sama-sama punya hak, maka tetap saja jalan karena pengguna jasa lebih diuntungkan. Alangkah lebih baiknya, berfikir gimana caranya para sopir bisa menjadi bagian dari taksi dan ojek online. Dan silahkan juga demo yang penting tertib, selamat berdemo,” tulis Naufan Majid.
Selembaran itu pun menjadi viral, pasalnya ada 205 yang berkomentar mengenai hal tersebut, dan komentarnya kebanyakan mendukung adanya taksi dan ojek online untuk tetap beroperasi di Purwakarta. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
