Uu Minta Kalangan Pesantren Di Tasikmalaya Berperan Aktif Dalam Siaga Bencana

JABARNEWS | KAB TASIKMALAYA – Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum meminta kalangan pesantren dan para santri bisa terlibat langsung dalam siaga bencana.

“Peran pesantren, santri dan para kyai sangat penting dalam hal ini. Semua harus terlibat dalam siaga bencana,” jelas Uu setelah menghadiri acara workshop penanggulangan bencana berbasis pondok pesantren di Pendopo Lama, Rabu (7/2/2018).

Dikatakannya, selama ini yang biasa turun dalam aksi siaga bencana adalah kalangan aparat seperti TNI Polri, termaauk juga relawan BPBD, ormas dan lainnya.

Namun, alangkah luar biasa hal itu jika pesantren-pesantren turut andil juga. Apalagi jumlah santri saja di Kabupaten Tasikmalaya bisa mencapai ribuan.

Baca Juga:  Hari Pertama Larangan Mudik, GT Palimanan Cipali Terpantau Lenglang

“Perannya bisa mencakup beberapa hal. Yakni, secara batin maupun lahir,” ucap Uu.

Oleh karena itulah lanjutnya, peran para ulama cukup penting dalam hal siaga bencana. Para kyai atau ulama bisa mengimbau kepada masyarakat akan pentingnya siaga bencana melalui mimbar khatib atau majelis talim.

“Sebenarnya, saya sudah capek mengimbau kepada setiap masyarakat yang tempat tinggalnya rawan terkena bencana. Mereka masih saja membandel. Mudah-mudahan kalau lewat kyai dan ulamanya bisa nurut,” katanya.

Baca Juga:  Produk Baru, Es Krim Susu Kecoak

Nantinya lanjut Uu, keterlibatan santri dan ulama bisa dalam hal kesiagaan prabencana, saat bencana maupun pascabencana. Berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan, anggarannya pun sudah disiapkan.

“Bukan hanya itu, sebenarnya ada hal penting lainnya yang sangat membutuhkan peran para ulama dan kyai. Yakni, mencegah bencana akhlak. Lewat pemahaman agama, perilaku dan akhlak masyarakat bisa terjaga,” tandas Uu.

Sebagai Bupati ia menyatakan melalui kegiatan tersebut nantinya akan terbentuk ‘Santri Siap Siaga Bencana’. Sehingga, dengan keterlibatan pesantren-pesantren akibat dari bencana bisa diminimalisir.

Baca Juga:  Percepatan Vaksinasi Covid-19, 10.000 Nakes Bakal Dilatih Jadi Vaksinator

Dilokasi yang sama, Ez Alfian Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan akan keterlibatan para santri dan ulama ini untuk membantu meminimalisir resiko bencana di Kabupaten Tasikmalaya.

“Tentunya di Kabupaten Tasikmalaya ini kan banyak pesantren, jadi tidak ada salahnya kalau semuanya tarut bantu, insha Allah akan meminimalisir resiko bencana,”jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, para Kyai, Ulama serta santri bisa lebih mudah memberikan masukan kepada masyarakat melalui ceramahnya. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat