Ini Dia Cerita Korban Selamat Kecelakaan Di Tanjakan Emen

JABARNEWS | SUBANG – Yeti Munjiawati (48) salah satu penumpang selamat kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen, tepatnya di Kp.Dawuan Desa/Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, pada Sabtu (10/2/2018) lalu sangatlah mengiris hati Yeti Munjiaqati (48) salah seorang penumpang bus yang selamat.

Warga dusun Legosoraya No.92 RT07/01 Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan ini mengaku bersyukur masih bisa menghirup udara segar. Sebab, nyawanya bisa saja melayang, jika ia tidak masuk di bawah kursi bus, beberapa detik saat kecelakaan maut terjadi.

“Saya masuk di bawah kursi, walau posisi terjepit motor, Alhamdulillah saya Ama anak saya selamat,”  kata Yeti sembari memeluk buah hatinya , Kiki Fadhila Gusti 7 tahun saat ditemui di halaman Mesjid Posek Jalancagak, baru baru ini.

Baca Juga:  Kebakaran TPA Sarimukti Meluas, Ridwan Kamil Minta Warga Lakukan Ini

Yeti menceritakan saat berada di dalam bus, ia duduk di kursi paling belakang yang biasanya digunakan kernet. Ia duduk bersama anaknya yang paling kecil Kiki Fadhila Gusti (7) yang berada di sebelahnya.

“Saat itu Kiki tengah tidur dipangkuan saya.Kecapen bisa juga,” kata Yeti.

Yeti, menyatakan bahwa penumpang bus diakuinya sesuai dengan kapasitas. Para anggota dari keluarga besar Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat, Tangerang Selatan. Termasuk, juga anak-anak, dan para orang tua.

Menurutnya, acara inti kegiatan RAT di daerah  Bandung. Selesai acara RAT kemudian dilanjutkan berwisata ke Tangkuban Parahu.

Rombongan kemudian memilih untuk melanjutkan berwisata ke Sari Ater, sebelum pulang ke Tangerang Selatan (Tangsel).

Namun, saat posisi jalan menurun, dia merasakan, laju bus menjadi cepat. Bahkan, posisi turun di tikungan, laju Bus tambah kencang.

Baca Juga:  Dedie Rachim Minta Warga di Kota Bogor Waspadai Empat Penyakit Ini

“Entah kenapa tiba tiba bis oleng dan menabrak tiang lampu kirilalu nambrak tebing, dalam hitungan detik bis pun terguling,” ungkap Yeti.

Dan terdengar suara, brak. Ia merasakan tubuhnya terguling beberapa kali. Dengar penumpang berteriak histeris, dan takbir Terlihat penumpang saling bertindihan satu sama lain.

“Nah, kalau posisi saya saat itu terjepit sepeda motor metic yang dibawa bis. Anak saya Kiki ada di atas motor itu. Alhamdulillah saya Ama Kiki selamat, hanya sedikit luka lecet ditangan, ” ungkapnya.

Sementara itu, Kiki Fadhila Gusti bocah 7 mengku sempat ikut terguling-guling di dalam bus hingga akhirnya selamat dengan luka lecet di bagian kepala.

Saat kejadian, siswi kelas 1 SDN Ruhama Jakarta sedang tidur dipangkuan Ibunya (Yeti Munjiawati ).

Baca Juga:  Wandik Kota Bogor Minta Sekolah Kerap Terlibat Tawuran Tak Gelar PTM

“Kerasa goyang goyang Iki bangun, tau tau ada bunyi jeder, brak brak,brak, dah gitu bisnya guling guling. Iki tau ini kecelakaan . Alhamdulillah Iki cuman luka lecet di kepalanya,” kata Kiki.

Ia juga mengaku sempet shok, karena melihat Ibunya (Yeti) yang terjepit sepeda motor yang ditumpanginya.

“Iki shok juga sihh abis liat mama kejepit motor ,gak lama banyak orang yang nolongin Iki ama mama. Alhamdulillah Iki ama Ibu bisa selamat, ucap Kiki sambil memeluk Ibunya dan memajukan luka lecet di kepalanya.

Seperti diketahui peristiwa nahas yang melibatkan bus Pariwisata Premium Class Nopol F 7959 AA tercatat 27 meninggal dunia, delapan luka berat dan sepuluh alami luka ringan. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat