Mantan Bupati Gagal Maju, Sementara Empat Paslon Resmi Melenggang Di Pilkada Garut

JABARNEWS | KAB GARUT – Dua dari 6 pasangan calon bupati dan wakil bupati Garut gagal maju ketahap selanjutnya apda pilkada Kabupaten Garut. Hal itu seiring dengan penetapan para calon oleh KPU Kabupaten Garut, Senin (12/2/2018).

Ketua KPU Garut Hilwan Fanaqi mengatakan, KPU Garut telah melakukan penetapan para calon bupati dan wakil bupati yang akan maju dipilkada Garut. Dalam hal itu ada 4 pasangan calon yang lolos dan ada 2 pasangan calon yang gagal maju ke tahap selanjutnya.

Baca Juga:  Wujudkan Generasi Muda Jabar Berakhlakul Karimah, Uu Ruzhanul Ulum Gandeng Remaja Masjid

Keempat Pasangan calon yang lolos antara lain pasangan Rudy Gunawan-Helmi Budiman dari partai Gerindra, PKS dan NasDem.

Pasangan Suryana-Wiwin Suwindaryati dari jalur perseorangan, pasangan Agus Hamdani-Pradana Aditya yang diusung PPP, PAN dan Hanura. Termasuk pasangan Iman Alirahman – Dedi Hasan yang diusung oleh Golkar dan PDIP

“Dari empat pasangan ini, sudah resmi dinyatakan sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil,” katanya.

Namun demikian dua pasangan yaitu Soni Sondani bersama Usep Nurdin, dari jalur independen, serta pasangan Agus Supriadi bersama Imas Aan Ubudiah yang diusung Demokrat dan PKB, dinyatakan tidak lolos.

Baca Juga:  Kawanan Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Bukan dari Hutan, Terus darimana? Ini Jawaban BBKSDA Jabar

Seperti diketahui Agus Supriadi adalah mantan Bupati Garut periode 2004 hingga 2009, tapi masa jabatanya hanya sampai 2007 karena tersangkut kasus korupsi.

Akan tetapi dari keenam para calon yang hadir di KPU tadi Hanya dua pasang Calon yang hadir, Sisanya hanya diwakilkan ke para tim pengusung.

“Tadi yang hadir itu pasangan Agus Hamdani bersama Pradana Aditya dan Pasangan Suryana, yang hadir,” katanya.

Baca Juga:  Truk Fuso Picu Kecelakaan Lalu Lintas Fatal di Tanjungsari

Sementara itu Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan,

proses rapat pleno terbuka tetap mendapat pengawalan ketat dimulai dari personel gabungan Polri, TNI serta dibantu Satpol PP.

Tadi diakhir acara tampak terlihat rombongan ketua dan komisioner KPU dan Panwaslu meninggalkan lokasi menggunakan kendaraan barakuda.

“Ini kan sudah prosedur standarnya memakai pakai baracuda, dalam event seperti ini. Selanjutnya dibawa ke tempat aman dan steril. Tidak ada alasan karena sesuatu,” ungkap. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat