Pjs. Wali Kota Bandung Mulai Kerja, Berharap Bisa WTP

JABARNEWS | BANDUNG – Pejabat sementara (Pjs.) Wali Kota Bandung dari provinsi, M. Solihin, mulai bertugas, Kamis (15/2/2018). Hari pertama, ia melakukan rapat internal di Ruang Kerja Wali Kota, Jl. Wastukancana bersama para pejabat struktural, asisten, kepala DPKAD, Plt kepala BKD dan pejabat lain yang sehari-hari bakal berhubungan dengannya.

“Saya juga mengikuti dan kemarin dapat buku yang berisi kegiatan yang harus segera dilaksanakan dan kondisi awal di mana saya akan bertugas di Pemkot Bandung,” paparnya, Kamis.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Cendekiawan Muda Harus Adaptasi Teknologi Digital

Solihin mengaku tak akan membuat target rencana kerja tersendiri, karena rencana kerja pemerintah daerah (RKPD,red) sudah dibuat oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Jadi targetnya sama dengan target pemerintah Kota Bandung. Tahapan smart planing dengan KUHPS dilaksanakan setiap perangkat daerah yang ada menjadi pegangannya karena terpenting jangan sampai ada stagnasi pemerintahan di kota Bandung.

Lanjutnya, karena rencana pembangunan diburu waktu sehingga jangan terhenti hanya karena pergantian sementara kepala daerah terlebih pejabat strukturalnya tidak berubah.

Baca Juga:  Golkar Desak Ridwan Kamil Segera Tetapkan Cawagub

Segala kebijakan diakui Solihin akan tetap seperti yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung saat ini. Untuk mencapai target, dibantu semua perangkat dan personel di lingkungan Kota Bandung.

Kendati tak ada kebijakan baru, Solihin yang juga menjabat sebagai inspektur inspektorat dan asisten administrasi Provinsi Jabar berharap selama masa kepemimpinannya bisa meraih wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Yang pasti saya ingin kalau bisa opini BPK itu harus WTP, walaupun dengan jangka waktu yang relatif pendek ya. Mudah-mudahan saya bisa memberikan kontribusi yang positif bagi warga Bandung,” tegas Solihin.

Baca Juga:  Awas! Jangan Termakan Hoax Vaksin Mengandung DNA Babi, Ridwan Kamil Pernah Membuktikannya

Solihin menambahkan, Kota Bandung menjadi pusat perhatian semua pemerintah provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia dalam percepatan pembangunan. Untuk itu, para pejabat harus memberikan tampilan dan pelayanan yang semakin bagus dan menarik.

“Semua yang terbaik harus bisa dilakukan di Kota Bandung,” tandasnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat