Di Hegarmah Oded Diminta Timbangan Modern

JABARNEWS | BANDUNG – Kunjungan calon Wali Kota Bandung Oded M Danial ke RW 10, Kel Hegarmanah, Kec Cidadap, diwarnai permintaan unik. Pasalnya kader penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sedang melakukan pemeriksaan kesehatan pada balita dan anak yang dikunjungi Oded itu, meminta timbangan anak yang baru dan modern.

“Duh pak abi mah hoyong timbagan anak digentos kunu sae sareng modern sapertos odog-odong tea, ulah nganggo kiloan gantar wae (pak hoyong timbangan anak diganti yang bagus dan modern seprti odong-odong, jangan kiloan gantar),” ujar salah seorang kader PKK diamini kader lain saat calon wali kota Bandung Oded hadir menyapa, Rabu petang (21/2/2018).

Baca Juga:  30 Kursi DPRD Kota Banjar Diperebutkan 284 Bacaleg

Selain minta timbangan, kader PKK itu juga kata Oded, meminta anggaran penambahan makanan tambahan (PMT) ditambah, serta insentif bagi kader diperhatikan.

“Meminta supaya ditingkatkan lagi, walaupun diakui mereka sekarang sudah bagus dibanding sebelum-sebelumnya. Mereka juga meminta timbangan, timbangannya yang itu kan masih kilo gantar,” jelas Oded.

Baca Juga:  Kapal Nelayan Terbakar di Perairan Utara Jabar, Bawa 16 ABK Asal Indramayu

Untuk semua aspirasi itu, kata Oded, sudah disiapkan dalam program unggulannya yakni Program Inovasi Percepatan Pembangunan Kota (PIPPK) plus.

“Hampir semua warga yang saya temui seperti tadi para ulama, tokoh, kader PKK, RT, RW Dago meminta agar saya melanjutkan program PIPPK.Jangan dihilangkan, karena jelas terasa manfaatnya dan aspirasi tadi saya jabarkan di PIPPK plus nanti,” tegas Oded seraya mengatakan warga tersebut secara langsung menyampaikan dukungannya.

Baca Juga:  Maret 2019, Pangandaran Raya Ditargetkan Jadi KEK

Dalam kesempatan itu, warga pun meminta Oded, jika kelak terpilih agarlebih memperhatikan lingkungan. Terlebih daerahnya saat ini banyak pembangunan.

“Dampak dari pembangunan pengembang, mereka ingin di manusiawi ka. Jadi para pengembang itu diharapkan bisa memahami bagaimana dampak pembangunan terhadap lingkungan usahanya. Saya jawab harus disikapi bersama dan terpenting konsisten kepada aturan,” tegasnya.

Disinggung mungkinkah dilakukan moratorium pembangunan agar meminimalisir dampak lingkungan. Dijawab Oded harus ada kajian terlebih dulu. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat