JABARNEWS|BANDUNG -Tuan rumah Garuda Bandung harus puas ditaklukkan BSB Hangtuah dilaga pertama babak playoff IBL 2017/2018 yang berlangsung di GOR C-tra Arena, Bandung, Jumat (02/03/2018) malam. Pada pertandingan tersebut GRB kalah hanya selisih dua poin atas BSH, dengan skor akhir 74-76.
Di lima menit kuarter pertama sebenarnya Garuda Bandung menguasai pertandingan dan unggul 7-5 atas Hangtuah.Namun, Hangtuah terus mengejar hingga mereka berhasil mengungguli Garuda di quarter pertama dengan skor 12-14.
Hangtuah terus memimpin dan kembali ungguli quarter dua 28-36. Memasuki quarter tiga pertandingan berlangsung semakin ketat. Kejar mengejar poin terus mewarnai. Namun Garuda kembali harus mengakui keunggulan Hangtuah yang mampu mempertahankan keunggulan di quarter tiga dengan skor 50-56.
Tuan rumah terus berusaha bangkit dan mencoba menyusul Hangtuah. Tembakan three poin terus dibuat pemain Garuda hingga mereka sempat menyalip Hangtuah. Sayangnya, hal itu tak mampu membuat Garuda memenangkan pertandingan. Mereka harus kembali mengakui jika Hangtuah memang lebih unggul dari mereka. Pertandingan berakhir dengan skor 74-76.
Pelatih BSH Hangtuah,Andika Supardi Saputra merasa bersyukur karena para pemainnya bisa terus berjuang di setiap quarter. Sehingga Hangtuah bisa terus unggul mulai quarter pertama, kedua hingga keempat.
“Terima kasih, terima kasih, anak-anak sudah berjuang sejak quarter pertama sampai keempat. Hingga disetiap quarter mereka bisa unggul dan memenangkan pertandingan,” ujar Andika usai pertandingan.
Andika tak menampik jika dipertandingan tersebut pemain Garuda bermain dengan sangat baik,hingga pertandingan berlangsung ketat. Akan tetapi, lanjut dia, pemainnya bisa bermain sabar dan main tanpa tekanan. Menurutnya itulah yang menjadi kunci kemenangan Hangtuah kali ini.
“Kunci dari kemenangan kita, anak-anak main sabar dan tidak ada tekanan. Mereka main nothing to lose aja,” sebutnya.
Dilaga kedua yang akan berlangsung malam ini kedua tim akan kembali bertemu. Akan tetapi kali ini Hangtuah menjadi tuan rumahnya. Kembali bertemu dengan Garuda digame kedua, Andika mengingatkan para pemainnya untuk tidak terus larus dalam euforia kemenangan.
“Menghadapi pertandigan kedua Sabtu (03/03/2018) ini saya hanya bisa memotivasi mereka (pemain). Saya juga ingatkan supaya pemain tidak terus larut dalam euforia kemenangan. Euforianya sudah cukup saja sampai pertandingan berakhir jangan dibawa ke pertandingan kedua. Saya juga tidak mau pemain berpikir harus menang lagi. Nothing to lose saja. Bagi saya Garuda tim kuat dan hebat,”ungkapnya.
Sementara itu pelatih Garuda Bandung, Andre Yuwadi menyampaikan kekalahan yang ditelan timnya tidak lepas dari kurang seimbangnya antara offence dan defense yang dilakukan pemainnya.
“Di quarter tiga mereka benar-benar tidak seimbang antara offense dan defense. Seperti mereka mengejar tapi tidak ambil kesempatan yang ada dengan baik untuk membuat poin,” bebernya.
Kembali menghadapi Hangtuah digame, Andre menegaskan timnya harus lebih fokus lagi. Serta konsisten dalam menjalankan offense dan defense. Andre berharap dipertandingan itu game plan bisa berjalan dengan baik.
“Kita semua tahu kelebihan Hangtuah ada pada Nahshon Christopher George dan Keenan thomas Palmore. Sementara pemain kita kurang smart memanfaatkan kesempatan,” tandasnya. (Ati)
Jabarnews|Berita Jawa Barat
