Women’s March Tolak Ketidakadilan Berbasis Gender

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret mendatang, Women’s March atau Parade Perempuan sambangi Kota Bandung.

Mengusung tema “Ketidakadilan Berbasis Gender” ratusan massa aksi suarakan lima isu utama kepada pemerintah, diantaranya: perkawinan anak, marjinalisasi perempuan miskin kota, diskriminalisasi berbasis gender dan orientasi seks, pekerja perempuan dan human trafficking, serta Perluasan pasal zina dalam RKUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana).

Baca Juga:  Putra Wali Kota Solo Jan Ethes Dikawal Paspamres, Disambut Layaknya Tamu Kenegaraan

“Perjuangan perempuan hingga saat ini masih terus berlangsung untuk memiliki akses dan nilai yang setara dengan laki-laki,” kata Mega Wulandari selaku Koordinator Acara Women’s March disela-sela aksi didepan Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (04/03/2018).

Baca Juga:  Soal Persiapan PTM Terbatas Pada Awal Juli, Begini Kata Disdik Jabar

Lanjutnya, apa yang disuarakan bukanlah untuk memberikan perlawanan terhadap jenis kelamin, melainkan untuk kesetaraan gender yang berarti keadilan sosial.

“Perjuangan perempuan bukanlah perlawanan terhadap jenis kelamin, musuh perjuangan perempuan adalah sistem yang memposisikan perempuan sebagai objek” terangnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar berperan aktif dalam menghadapi isu-isu gender yang terjadi saat ini.

Baca Juga:  Erwin, Dukung Program Danau Buatan Paslon Nuruli

Ia pun berharap dengan adanya aksi tersebut pemerintah dapat mendengar aspirasi yang telah disampaikan.

“Terkait dengan lima isu yang kami sampaikan, saya berharap pemerintah dapat mendengar aspirasi kami pada hari ini,” harapnya. (Ted)

Jabarnews|Berita Jawa Barat