Senin TB Rehat, Emil Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mesjid

JABARNEWS | BANDUNG – Di sela rehat kampanye Cagub TB Hasanuddin dikabarkan rehat hari ini. Sedangkan Arsitek yang kini tengah mencalonkan diri maju di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil, rehatnya digunakan untuk peletakan batu pertama pembangunan mesjid di Jln. Rumah Sakit, Kec Cinambo, Kota Bandung.

Dalam pembangunan mesjid itu Emil hanya sebagai pendesain. Dan mengaku, selama ini selalu menggratiskan desain-desain bangunan mesjidnya. Terutama di 20 mesjid yang ada di wilayah Jawa Barat, di antaranya mesjid terapung Al Jabbar milik Pemrov Jabar yang merupakan hasil konsepnya.

“Oleh orangtua saya diajarkan untuk tidak pernah meminta bayaran apapun saat menjabat atau tidak menjabat, selama itu pembangunan masjid. Wajib, karena itu sebagai bagian dakwah Islam saya,” terang Emil, usai peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Al Shodikin, di Jln. Rumah Sakit, Kec Cinambo, Kota Bandung, Senin (5/3/2018).

Baca Juga:  Arteria Dahlan Gaduh Bahasa Sunda, Ridwan Kamil: Kalau Ada yang Rasis Seperti Itu...

Lanjutnya, Mesjid Raya Provinsi Jawa Barat itu dulu sempat jadi polemik, konsepnya dari Emil. Disebutkan bahwa Emil tidak ikut campur apapun dalam desain itu.

“Tapi Pak Guntornya belum mau minta maaf,” jelas Emil, mengeluh soal polemik mesjid itu.

Baca Juga:  Komunitas Pengamen, Nyanyi Bareng Demiz Di Pasar Cicurug

Sedang untuk Al Shodikin, kata Emil, sebenarnya secara personal Emil mengenal baik keluarga mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Dan selama itu sudah banyak mengerjakan proyek-proyeknya.

“Tidak hanya ini, ada kantor di Jakarta, ada rumah sakit, dan juga macam-macam. Ini mah hubungan personal,” pungkasnya.

Mesjid yang dikelilingi pemukiman padat penduduk itu, kata Emil berkonsep arsitektur garis atau shaf. Seolah menandakan garis orang sedang shalat.

“Menunjukkan estetika Islam adalah matematika geometri, dindingnya melengkung, sehingga ada bayangan yang instragramable, ada plaza. Ada ventilasi alami sepanjang 6 meter, dan mihrab terbuka, ditambah pohon khas Kota Bandung,” jelasnya.

Baca Juga:  Bertemu Buruh, Demiz Janji Gairahkan Iklim Investasi Jabar

Disinggung berapa persen capaian dukungan suara dari Kota Bandung untuknya, Emil menyebutkan, target 70% realistisnya.

“Mudah-mudahan kita jaga. Saya menyakini warga Bandung sudah cerdas sudah melihat perubahan dari RT, RW, Lurah, Camat. Seperti apa upaya pemberdayaan PIPPK yang merata dan lain sebagainya. Saya kira realistisnya di angka itu. Kalau di Pantura saya masih ada 60 hari. Nanti saya ke Pantura. Karena dari data, di sana banyak yang belum kenal saya,” tegasnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat