Cabup Anne Ratna Mustika Akan Revitalisasi 366 Posyandu

JABARNEWS | PURWAKARTA – Revitalisasi pos pelayanan terpadu (posyandu) akan diperhatikan secara serius oleh Calon Bupati (Cabup) Purwakarta, Anne Ratna Mustika. Isteri Dedi Mulyadi ini fokus pada revitalisasi posyandu.

“Bukan dititikberatkan pada pembangunan fisik. Namunn, alat-alat kesehatan kan dilengkapi. Di antaranya menyediakan tabung oksigen dan alat uap untuk bayi atau balita yang menderita gangguan pernapasan. Kita ingin, posyandu jadi media pertolongan pertama bagi masyarakat, utamanya kalangan menengah ke bawah,” kata Anne, Rabu (7/3/2018).

Baca Juga:  Empat Satpam Kompak Curi Barang Pabrik, Perusahaan Rugi Ratusan Juta

Anne mengungkapkan, jika terpilih jadi bupati, dia akan menyempurnakan program yang sudah dilaksanakan oleh Dedi Mulyadi. Program itu yakni fokus meningkatkan kesehatan.

“Setelah hampir tiga pekan berkeliling kampanye, saya menemukan, permasalahan yang sering disampaikan masyarakat Purwakarta, yaitu tentang kesehatan. Langkah yang akan dilakukan yaitu menyinergikan program yang sudah jalan dengan yang baru. Program kartu jaminan Purwakarta istimewa misalnya, itu sangat memudahkan dan efektif buat warga berobat,” terangnya.

Baca Juga:  Tutup Akhir Tahun, Polres Tanjungbalai Musnahkan Sabu hingga Ganja

Dipaparkannya, program itu akan disinergikan atau disempurnakan dengan layanan kesehatan lainnya, seperti untuk revitalisasi posyandu.

“Revitalisasi ini sangat penting. Saat ini posyandu baru melayani penimbangan bayi dan balita serta pemberian imunisasi. Ke depan, akan dilengkapi dengan tabung oksigen dan alat uap untuk meredakan penyakit saluran pernapasan,” terangnya. Anne.

Anne menambahkan, untuk posyandu yang dilengkapi dengan alat kesehatan itu, minimal di satu desa terdapat dua titik. Ke depan akan ada 366 posyandu yang dilengkapi alat-alat tersebut

Baca Juga:  Gubernur Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Tetap Waspada Gempa Susulan di Cianjur

“Bayi dan balita yang membutuhkan pertolongan pertama, bisa menjangkau tenaga medis yang ada di posyandu. Namun jika penyakitnya benar-benar berat, maka harus segera dibawa ke puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat