Inilah Fakta Unik Dari Lumba-Lumba

JABARNEWS | BANDUNG – Lumba-lumba adalah hewan mamalia air yang memiliki kecerdasan melebihi dari rata-rata hewan mamalia air lainnya.

Sebuah eksperimen menunjukkan, lumba-lumba hidung botol dapat mengingat siulan lumba-lumba lain yang sempat tinggal bersamanya, meski telah terpisah selama 20 tahun lamanya. Setiap lumba-lumba memiliki siulan unik dan berbeda-beda satu dengan lainnya yang berfungsi seperti nama, dan hal tersebut memungkinkan mamalia laut itu menjaga ikatan sosial mereka.

Riset terbaru tersebut menunjukkan bahwa lumba-lumba memiliki ingatan terpanjang di antara spesies lainnya selain manusia.

Sama seperti ikan-ikan lainnya, lumba-lumba pun butuh istirahat. Uniknya, hanya dengan satu belahan otak yang beristirahat pada suatu waktu, lumba-lumba dapat tidur dengan satu mata yang tetap terbuka.

Belahan otak yang bekerja (tidak beristirahat) bertugas untuk memantau lingkungan sekitar dan mengontrol fungsi pernapasan.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini: Ini adalah Waktu yang Tepat untuk Fokus Pada Karir dan Pengembangan Diri

Jenis tidur ini disebut ‘unihemispheric sleep’ dengan mata pada sisi berlawanan dari setengah otak yang tertidur tetap terbuka.

Melalui electroencephalogram (EEG) otak lumba-lumba, peneliti menemukan salah satu dari dua belahan otak tetap terjaga, sementara belahan otak yang lainnya masuk ke dalam keadaan tidur nyenyak.

Lumba-lumba tidur cukup dekat dengan kondisi tidak sadar, tetapi pada saat yang sama, mereka memiliki kewaspadaan terhadap lingkungan untuk mampu bangun sepenuhnya jika diperlukan.

Jenis tidur seperti ini dapat membantu mereka muncul ke permukaan untuk bernapas, dan juga untuk mengawasi kemungkinan adanya predator dan ancaman.

Ini mungkin seperti kondisi setengah sadar yang kita alami saat bermeditasi atau saat kita mulai tertidur.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Warga Mengecat Rumah

Tidak seperti manusia yang tidur pada waktu tertentu, lumba-lumba dapat tidur kapan saja saat situasi dirasa aman. Mereka biasanya tidur bersama-sama secara berkelompok.

Ketika sedang tidur, lumba-lumba lebih memilih untuk tetap dekat dengan permukaan laut agar dapat dengan mudah mengambil udara. Terkadang, lumba-lumba pun beristirahat di permukaan dengan lubang sembur berada di atas permukaan air.

Ini adalah alasan mengapa mereka kadang-kadang terlihat tidak bergerak atau berenang perlahan-lahan di sepanjang permukaan dengan sangat sedikit gerakan.

Para peneliti mengamati, lumba-lumba dapat berada dalam keadaan tidur ‘unihemispheric’ selama kurang lebih delapan jam sehari. Namun ini tidak berlaku untuk setiap spesies lumba-lumba terutama umba-lumba sungai Indus. Mereka menunjukkan pola tidur yang berbeda dengan lumba-lumba lainnya.

Baca Juga:  Akhir Maret, UMK Cimahi 2021 Baru Disosialisasikan ke Buruh dan Pengusaha

Lumba-lumba sungai Indus harus menghadapi arus air yang kuat dan puing-puing berbahaya yang mengambang. Oleh karena itu, untuk menghindari cedera serius, lumba-lumba sungai Indus harus berenang secara terus menerus dan akibatnya, satu sesi tidur mereka sangat singkat, berlangsung antara 4 dan 60 detik.

Kebanyakan lumba-lumba sebenarnya juga tidur dalam periode yang singkat namun dalam banyak sesi, sehingga total terkumpul sekitar 8 jam sehari.

Pembacaan electroencephalogram (EEG) menunjukkan lumba-lumba hidung botol menghabiskan rata-rata 33,4% waktu dalam sehari untuk tidur.

Namun jika diperlukan, lumba-lumba dapat mempertahankan kewaspadaan (tetap terjaga) selama setidaknya lima hari tanpa mengalami tanda-tanda fisik kurang tidur. (Fin)

Sumber berita ini diambil dari berbagai sumber.

Jabarnews | Berita Jawa Barat