Kampanye Di Indramayu, Demiz Diarak Naik Becak

JABARNEWS | INDRAMAYU – Kampanye di Pasar Jatibarang Indramayu, Rabu (14/3/2018), Calon Gubernur Jawa Barat Nomor urut 4 Deddy Mizwar mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Bahkan, pria yang terkenal dengan Jenderal Naga Bonar ini sempat diarak warga dengan menggunakan becak.

Kehadiran Jenderal Naga Bonar di pasar tersebut sempat membuat warga sekitar heboh. Warga berbondong-bondong datang menghampiri untuk bersalaman dengannya. Seperti biasanya warga antre untuk berfoto bersama dengannya.

Dalam kesempatan tersebut Demiz, sapaan Deddy Mizwar, sempat diarak dengan naik becak. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurungkan niat warga untuk berfoto ria. Sambil becak berjalan, Demiz melayani warga yang ingin berfoto denganya.

Baca Juga:  Karyawan Perkebunan Sawit di Serdang Bedagai Tewas Didepan Istri

Dalam kampanye di Pasar Jatibarang Indramayu, Demiz menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan warga. Termasuk menampung aspirasi para pedagang di sana.

Tidak hanya itu saja, dalam kesempatan tersebut Demiz berpesan kepada warga untuk mengunakan hak suara dengan sebaik mungkin.

“Saya pesan, gunakan hak suara kita untuk memilih gubernur, karena golput tidak mengubah apapun, tidak mengubah kehidupan kita. Pilih pemimpin yang bisa melakukan perubahan,” jelas Demiz, di sela kampanye di Pasar Jatibarang Indramayu.

Baca Juga:  Makam Kerabat Walisongo Tak Pernah Sepi Pengunjung

Selain itu Demiz mengimbau masyarakat untuk turut terlibat dalam pengawasan proses Pilkada. Pihaknya berharap Pilkada bisa berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan.

“Awasi di TPS, bagaimana proses Pilkada jangan sampai ada kecurangan. Karena kecurangan menciderai Undang-undang,” katanya.

Namun demikian ada yang lebih dari itu, pihaknya juga mengimbau agar pelaksanaan Pilkada ini tidak membuat perpecahan.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Mei 2022, Wilayah Ini Wajib Waspada

“Jaga silaturahim. Jangan sampai gara-gara Pilkada silaturahmi rusak, sama anak gak teguran, sama tetangga marahan. Jangan sampai karena Pilkada ga ditanya di kuburan. Yang perlu itu silaturahmi, karena silaturahim pintu menuju surga. Makanya jaga silaturahim,” katanya.

Menurutnya, beda pilihan merupakan hal yang biasa, sehingga tidak perlu ada perpecahan di masyarakat.

“Beda pilihan, itu biasa, karena gubernur sudah ditentukan oleh Alloh swt, tinggal kita berdoa sebaik baiknya,” katanya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat