Fly Over Tegal Gede Kabupaten Bekasi Diharapkan Rampung Tahun Ini

JABAR NEWS | KABUPATEN BEKASI – Proyek pembangunan Fly Over Tegal Gede yang digadang-gadang akan mengurai kemacetan di Jl. Raya Industri Tegal Gede–Jababeka dan Cikarang-Cibarusah ditargetkan rampung pada tahun 2017 ini.

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi H. Kardin mengatakan pada tahun 2017 ini dipastikan akan rampung dan sudah bisa dilintasi kendaraan.

“Insya Allah tahun ini selesai, karena Dana Alokasi Khusus (DAK) lagi diusulkan, dan karena kemarin tidak selesai jadi diusulkan lagi dari Kementerian. Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai,” jelas H. Kardin, politisi Partai Golkar, Rabu (10/05/2017).

Lanjut Kardin, dengan dibangunnya proyek Fly Over Tegal Gede, mampu membantu akses ke kawasan industri.

“Di situ memang kawasan industri, dan juga dibilang daerah penyanggah kendaraan ke arah Ibu Kota dan Bogor. Dengan adanya Fly Over di jalur tesebut bisa untuk lebih cepat kendaraan yang mengarah ke Ibu Kota dan daerah Karawang, serta Bogor,” sambungnya.

Selain itu, Komisi III juga sudah mengajukan untuk pembangunan Underpass yang ada di wilayah Lemah Abang.

“Di Lemah Abang kita juga akan mengusulkan ke Kementerian untuk pembangunan Underpass,” tandasnya.

Namun, salah satu Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno pesimistis proyek pembangunan fly over yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi itu bisa rampung dalam waktu dekat.

“Jangankan akhir tahun 2017 sebelum Idul Fitri, kita juga pesimis pembangunannya rampung,” kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno.

Akan tetapi hal itu, kata Taih, disebabkan karena hingga saat ini proses lelang pembangunan tahap II jembatan yang menghubungkan Tegal Gede dan Tegal Danas itu belum dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.

“Kalau anggarannya sih sudah ada, cuma memang proses lelangnya belum dilaksanakan,” kata dia.

Seperti diketahui, fly over Tegal Gede yang dibangun tahun 2016 lalu dengan anggaran sebesat Rp27 miliar terhenti pembangunannya karena terkendala anggaran. Pembangunan baru akan dilanjutkan di tahun 2017 ini dengan anggaran tambahan sebesar Rp25 miliar.

“Ya mudah-mudahan, ada keseriusan, ada itikad baik dari pemerintah untuk segera menyelesaikan pembangunannya agar bisa diselesaikan oleh masyarakat,” tandasnya. (Seh)

Jabar News | Berita Jawa Barat