JABARNEWS | PURWAKARTA – Komunitas musisi dan pecinta aliran musik cadas di Kabupaten Purwakarta, yang tergabung dalam wadah Tadarus Jalanan, memulai kegiatan bernilai religi, di Pondok Pesantren (Pontren) Madinah Darul Barokah pimpinan Abah Budiman (Aiptu Pol Budiman), di Kampung/Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, beberapa waktu lalu.
Di Pontren itu, Komunitas Tadarus Jalanan menimba ilmu agama dan kajian- kajian tentang kehidupan.
Pimpinan Pontren Madinah Darul Barokah, Abah Budiman, mengatakan, dia menyambut baik atas niat tulus para anggota komunitas ini, apalagi selama ini komunitas pecinta musik cadas dianggap kaum minoritas.
“Meski baru mengawali untuk belajar mengaji, tetapi diharapkan niat menuju lebih baik ini agar lebih konsisten, tidak putus di tengah jalan. Sehingga, bisa menjadi magnet bagi rekan rekannya yang belum bergabung di Tadarus jalanan ini,” harap Abah Budiman, di sela-sela obrolannya bersama kru komunitas Tadarus Jalanan di rumahnya, Kamis (29/3/2018).
Abah Budiman siap mendukung penuh kegiatan positif ini, dengan memberikan ruang untuk belajar mengaji di pontren itu.
“Para ustad di pontren siap diperbantukan, tanpa ada biaya sepeser pun, karena ini tujuannya ibadah,” ujarnya.
Sementara itu, Setia Ruhaeli, pentolan group band cadas ALALUZ yang juga penggagas Tadarus Jalanan mengatakan, tujuan Tadarus Jalanan itu yakni, selain belajar mengaji, juga untuk membaca potensi keahlian, membaca potensi peluang relasi usaha, dan menjalin silaturahmi.
“Kita baru bergerak dengan jumlah yang memang bisa dihitung dengan jari. Tetapi saya yakin dengan kegiatan tadarus jalanan ini, insya Alloh ke depannya bisa menjadi magnet bagi rekan-rekan lain yang belum bergabung, karena pada dasarnya manusia akan kembali kepada fitrahnya yang suci,” jelasnya
Rencananya, kegiatan tadarus jalanan ini akan rutin di gelar di ponpes Madinah Darul Barokah di Kampung Dangdeur Desa Dangdeur Kecamatan Bungursari, setiap hari Minggu. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
