MUI Dirikan Koperasi Mitra Santri Nasional

JABARNEWS | KUNINGAN – Ketua MUI, KH.Ma’ruf Amin, mengatakan, saat ini saatnya umat muslim merebut kembali perekonomian bangsa.

“Nanti harus ada Basmalah mart, Hamdalah mart, jangan hanya konglomerat yang menguasai. Saatnya kita merebut kembali. Ya para kyai santri harus maju, bukan hanya berjuang dalam perang, tetapi juga dalam ekonomi dan jasa serta bidang lainnya,” jelas Ma’aruf disela panen raya jagung modern dan launching Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN), di Desa Sindang, Kec Lebakwangi, Kab. Kuningan, Rabu (4/3/2018).

Baca Juga:  Pemkab Subang Gelar Rakor Hari Ini, Bahas Soal Bencana

Dalam siaran pers yang diterima Jabarnews, pendirian KMSN sebagai respon dan upaya kongkrit dari tindak lanjut hasil “Kongres Ekonomi Umat” tanggal 22 sampai dengan 24 April 2017 yang dilaksanakan Majelis Ulama Indonesia di Jakarta.

Pendirian koperasi itu berkaitan dengan rekomendasi kedua yaitu distribusi dan kerja sama dalam berbagai kajian pemberdayaan ekonomi umat yang dikaitkan dengan isu-isu perkembangan lingkungan bisnis, baik internal maupun eksternal, nasional, maupun global.

Baca Juga:  Di Sini Bisa Umroh Sambil Belajar Sejarah

“Umat, khususnya santri dan pondok pesantren di Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, baik dari sisi pelaku (kiai-ulama, santri, masyarakat) maupun jenis kegiatan perekonomian yang dilakukan (sektor riil), keuangan, jasa, dan budidaya,”ujarnya.

Ma’ruf menuturkan, diharapkan, Koperasi Mitra Santri Nasional dapat menjadi wadah pemberdayaan, saling asah, asih, asuh, sekaligus menjadi pemersatu dalam menghadapi persaingan bebas ditingkat nasional dan global.

“Melalui wadah KMSN anggotanya kelak dapat mempunyai posisi tawar yang lebih baik dalam melaksanakan kerja sama antaranggotanya, maupun dengan pihak lain (pemerintah, swasta) dalam hal peningkatan sumber daya manusia, permodalan, produksi, dan pemasaran,” ujarnya.

Baca Juga:  4 Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Biar Tambah Cuan!

“Untuk peningkatan SDM, KMSN akan melaksanakan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi atau lembaga-lembaga pusat kajian dalam hal peningkatan kewirausahaan (manajemen dan teknologi). Aspek permodalan akan ditingkatkan melalui Penyertaan Modal maupun Modal Penyertaan pihak ketiga,” tambah Ma’ruf. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat