Petani Ikan Jatiluhur siap Lawan Bupati Dedi

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Sepertinya kebijakan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk menghabiskan semua Keramba Jaring Apung (KJA) dengan istilah Zero KJA di Waduk Jatiluhur terus mendapatkan penolakan dari para petani KJA, seperti hari ini, Rabu (18/01/2017) ratusan petani KJA dibawah naungan Paguyuban Pembudidayaan Ikan Keramba Jaring Apung (PPI KJA) yang berada dikawasan Danau Jatiluhur Kabupaten Purwakarta mendatangi Kantor Kecamatan Jatiluhur dan bertemu langsung dengan unsur Muspika Jatiluhur.

Terlihat, ratusan Petani KJA berkumpul di halaman hingga memenuhi ruas jalan kantor Kecamatan Jatiluhur untuk menyampaikan keluhannya dan penolakan terkait wacana Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan menzerokan KJA yang merupakan sumber penghidupan petani KJA selama ini.

Terlihat, Camat Jatiluhur Asep Supriyatna, Kapolsek Jatiluhur, Danramil serta Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta menerima perwakilan petani KJA berjumlah 60 orang di Aula Kecamatan Jatiluhur untuk mendengarkan aspirasi para Petani KJA.

Baca Juga:  Angka Bunuh Diri Tinggi, Inilah Penyebabnya

Salah satu Petani KJA, Karto mengatakan, selama ini sumber penghasilan dirinya beserta rekan – rekannya hanya menjadi petani KJA, oleh karena itu meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta jangan hilangkan sumber pendapatan mereka kalau memang tetap dilakukan pihaknya tidak akan segan untuk melawan.

Selain itu, Karto menambahkan, warga yang berada disekitar danau Jatiluhur sudah banyak berkorban untuk kepentingan negara tiba – tiba KJA mau digusur, apa seperti itu kebijakan Pemerintah dan meminta untuk memikirkan nasip para Petani KJa.

“Kalau Bupati tetap memaksakan kebijakannya maka kami akan lawan,” tegas Karto.

Baca Juga:  Cara Berhenti Ngiler Saat Tidur, Salah Satunya Dengan Mengubah Posisi Tidur

Sementara itu, Ketua PPI KJA Yana Setiawan saat ditemui mengatakan pihaknya sudah menyampaikan aspirasi terkait penolakan Zero KJA dan Yana berkeyakinan pasti ada kebijakan dari Bupati Purwakarta yang tidak akan merugikan para petani ikan KJA di danau Jatiluhur ini.

“Kedatangan kami disini tadinya hanya diwakilkan oleh 30 orang perwakilan petani KJA, namun lihat sendiri mereka para petani datang dengan sukarela ke Kecamatan ini hingga ratusan petani yang didominasi oleh warga sekitar,”jelasnya

Yana mengungkapkan, Ini bukan unjuk rasa, dan pihaknya tidak pernah berkeinginan untuk melakukan aksi unjuk rasa, tetapi para petani ini membuktikan bahwa mereka juga tidak setuju dengan kebijakan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk menzerokan KJA di danau Jatiluhur.

Baca Juga:  Polda Jabar Gelar Operasi Patuh Lodaya 2019 Selama 14 hari

“Kalau Pemerintah Daerah ngotot akan terus melakukan kebijakannya saya yakin para petani akan melakukan aksi yang sebenarnya lebih besar dari yang datang hari ini. Kami sudah menyampaikan aspirasi kami selanjutnya silahkan Pemerintah Daerah yang menilai harus mengambil sikap apa terhadap keinginan dan penolakan para petani ikan ini,” ungkap Yana.

Disisi lain, Asep Supriyatna selaku Camat Jatiluhur berjanji mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan aspirasi para petani ikan KJA yang berada dikawasan danau Jatiluhur ini kepada Bupati Purwakarta.

“Kami sudah catat apa yang menjadi keinginan dari para petani ikan KJA, dan akan segera kami sampaikan kepada Bupati, Petani KJA kan masyarakat kita juga, dan kita wajib mendengarkan mereka,”ujar Asep. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat