Strategi Bisnis di Era MEA

JABAR NEWS | PURWAKARTA -Tidak terasa tahun 2016 akan segera berlalu dimana kita akan memasuki tahun 2017. Sebagaimana kita ketahui tahun 2017 adalah tahun yang penuh dengan persaingan ketat, apalagi dalam konteks perdagangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan untuk menghadapi hal tersebut khususnya bagi para pelaku bisnis harus menciptakan produk – produk yang mampu bersaing di Era MEA yang segera datang. Hal ini seperti dikatakan Riana Afriadi salah satu Pengamat Ekonomi yang berasal dari Kabupaten Purwakarta saat ditemui, Jumat (30/12/2016).

“Persaiangan dunia bisnis di tahun 2017 sangatlah ketat dan agar masyarakat bisa menerima produk yang ditawarkan, pelaku bisnis harus melahirkan produk -produk berkualitas sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar,” kata Riana.

Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi pasar potensial di wilayah ASEAN, oleh karena itu banyak dari pelaku bisnis dari luar negeri yang memasarkan produk – produk mereka ke Indonesia yang memiliki penduduk ratusan juta jiwa serta dari berbagai suku, budaya serta Agama.

Baca Juga:  Ruang Publik di Kabupaten Bandung Barat, Akankah Ada?

“Sebagai tuan rumah kita harus menjadi bagian yang melakoni dunia bisnis di era MEA, jangan sampai kita hanya menjadi konsumen apalagi menjadi penonton melihat orang – orang yang sibuk berbisnis,” harap Riana.

Ada beberapa strategi yang harus dilakukan oleh para pelaku bisnis untuk bisa membangun usaha yang handal dan mampu bersaing menghadapi pebisnis luar negeri, antaranya, memberikan Kualitas Pelayanan Prima atau Prime Servqual.

“Sebagai orang timur kita memiliki modal sosial berupa kekuatan dan kelebihan dalam beretika dan berkomunikasi. Kemampuan pelayanan tersebut sudah biasa dilakukan dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Inilah potensi yang sudah dimiliki oleh kita secara turun-menurun,” ujarnya.

Prime Servqual bukan hal yang mustahil bagi masyarakat Indonesia, karena selain memiliki kultur serta etika yang baik kita juga memiliki basic religi yang sudah tidak diragukan lagi. Kekuatan pelayanan ini sudah terbukti diakui oleh perusahaan besar di luar negeri dengan banyaknya tenaga kerja dari Indonesia yang dipakai oleh mereka dan mampu memberikan pelayanan yang luar biasa.

Baca Juga:  Bandung Lautan Sampah, Sarimukti Riwayatmu Kini...

“Putra bangsa ini memiliki ketulusan dan budi pekerti yang sangat luar biasa. Intinya pelayanan yang diberikan bukan sekedar secara lahiriyah dan kasat mata saja, akan tetapi pelayanan yang tulus kepada siapaun tanpa pandang bulu,” ungkap Pria yang juga peneliti di Lembaga Kajian Strategis Kebijakan Pembangunan (Elkap Purwakarta) ini.

Selain itu, faktor networking, membuka jaringan atau kemitraan sudah menjadi keharusan bahkan wajib bagi para pelaku bisnis dan UMKM. Jika di tahun 2017 para pelaku usaha tidak menjalin kemitraan maka jangan berharap bisnis yang dilakoninya akan bertahan lama. Untuk faktor networking, prasyarat untuk membangun kemitraan, yaitu memiliki komitmen yang kuat, keterbukaan dari kedua belah pihak, integritas atau kepercayaan yang merupakan esensi penting agar bisnis dapat berjalan dengan prinsip saling membutuhkan.

“Dewasa ini jika tidak memiliki mitra dalam bisnis sama dengan bunuh diri atau setidaknya akan gulung tikar,” tambahnya.

Baca Juga:  MoU Kejaksaan Negeri Garut dengan Para Kepala Desa, Gagalnya Pembinaan dan Pengawasan oleh APIP

Yang tidak kalah penting adalah faktor Teknologi Informasi (IT), keberadaan IT menjadi kekuatan yang luar biasa di era pasar bebas di tahun 2017 mendatang, hampir seluruh aktivitas kehidupan ini memerlukan IT, terlebih lagi dunia bisnis yang sarat dengan informasi dan data yang harus mengalir setiap saat.

“Pengoptimalan penggunaan IT mampu mendongkrak penjualan yang dahsyat. Lahirnya era globalisasi juga bisa dikatakan akibat dari pesatnya kemajuan teknologi informasi, maka kalau mau berkecimpung di dalam dunia bisnis di era globalisasi seperti halnya di tahun 2017, harus satu paket dengan pemanfaatan teknologi informasi,” jelas Riana.

Intinya, Riana menegaskan strategi memanfaatkan teknologi informasi, jaringan yang luas dengan prinsip saling membutuhkan, dan meningkatkan kualitas pelayanan prima atau Prime Servqual harus dilakukan para pelaku bisnis di tahun 2017 yang penuh dengan persaingan hebat. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat