Terpeleset, Bocah 6 Tahun Tewas Di Kolam BBI

JABARNEWS | PURWAKARTA – Warga Desa Cibogogirang Kecamatan Plered Geger. Pasalnya, ditemukan seorang bocah berusia 6 Tahun meninggal dunia di kolam balai benih ikan (BBI) yang berada tak jauh dari rumah korban, Senin (16/4/2018).

Diketahui Korban adalah Ahmad Haidar Rasyid(6) warga Kampung Cibogo RT04 RW02 Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wib, dimana korban kala itu tengah asyik berenang di pinggir kolam Balai Benih Ikan bersama tiga rekanya yaitu Malik(6) , Fakih(6) dan Imam(7).

Baca Juga:  Begini Imbauan Polisi bagi Pemancing di Waduk Jatiluhur dan Cirata

Malapetakapun terjadi setelah tiba-tiba korban hilang dari permukaan air, diduga korban tenggelam setelah terpeleset masuk kebagian kolam yang lebih dalam sekitar 1,70 Cm. Curiga rekanya tak muncul kepermukaan ketiga temanya lalu berlarian meminta tolong kepada warga sekitar.

“Saya lagi berjualan kebetulan melintas disekitar kolam, lalu ada anak menghampiri meminta bantuan agar mencari rekanya yang tenggelam,” kata Saksi mata Didin Muhidin(37).

Baca Juga:  TNI-Polri Beserta Forkopimda di Purwakarta Olahraga Bersama

Didin mengaku, awalnya ia tidak mengubris permintaan tolong anak tersebut, sebab ia menyangka permintaan itu dianggap candaan belaka. Namunn karena penasaran ia pun langsung berbegas mencari korban.

“Lalu saya turun berenang kedasar air mencari korban dan berhasil menemukan korban,” tuturnya.

Meski berhasil mengevakuasi korban, namun sayang anak pasangan suami istri Asep Gunawan dan Ina Nuraisah tersebut nyawanya tak dapat tertolong.

“Ia sudah meninggal lalu saya bawa kerumah orang tua korban,” katanya.

Baca Juga:  Dinkes Jabar Lakukan Sistem Dini Kasus DBD

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Plered Kompol Wazirman SH, melalui Kanit Reskrim AKP Budi Harto SH lansung datang kelokasi kejadian untuk menggelar olah TKP.

“Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi mata, peristiwa tersebut murni sebuah kecelakaan,” singkatnya.

Sementara keluarga korban menolak dilakukan autopsi, lantaran pihak keluarga sudah menerima dengan lapang dada dan menggap jika insiden tersebut sebagai musibah dan murni sebuah kecelakaan. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat