Bantaran Sungai Dipercantik Dengan Menanam Pohon

JABARNEWS | BANDUNG – Mencegah terjadinya erosi, mengendalikan angkutan sedimen, mengendalikan sedimentasi dan pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan, Pemkot Bandung melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung (DPKP3) melakukan penanaman di sepanjang bantaran sungai.

Berdasarkan catatan, pada 2015, Pemkot Bandung sudah melakukan penanaman sekitar 4 juta pohon.

Jika berjalan lancar, maka lingkungan Kota Bandung, khususnya bantaran Sungai Cikapundung menjadi lebih nyaman dan asri, bahkan bisa dikunjungi oleh wisatawan. Seperti Cikapundung Riverspot di Jalan Ir Sukarno.

Kepala Bidang Pertamanan DPKP3 Kota Bandung, Iwan Sugiono, mengatakan, penanaman pohon di bantaran sungai menjadi salah satu program yang digagas oleh DKP3. Dengan menanam pohon di bantaran sungai, menurutnya, mampu mencegah terjadinya erosi sehingga mampu melestarikan lingkungan lebih asri.

Baca Juga:  Prediksi Line Up Pemain PSS Sleman vs Borneo FC di Semifinal Piala Presiden 2022

Program yang digulirkan oleh DPKP3 yaitu Gerakan Rehabilitasi Lahan (GRLK). Melalui program tersebut, lahan di Kota Bandung terus dirawat dan direhabilitasi.

“Program ini sebagai wujud bahwa Pemkot Bandung memperhatikan lahan tanah, khususnya untuk penghijaun maupun dalam hal rehabilitasinya. Kita selektif dalam memilih lahan yang akan ditanam pohon, jika bantaran sungai layak untuk ditanam, pasti kita lakukan penanaman,” katanya.

Baca Juga:  Kapolda Jabar Pantau Arus Balik Via Teleconfrence

Ditambahkan Iwan, untuk tipe pohon yang sesuai dengan kondisi di bantaran sungai seperti pohon karet, pohon bambu, pohon dadap, pohon cangkring, dan pohon beringin.

Menurutnya, dalam satu lokasi anak sungai, baiknya ditanam dengan jumlah pohon yang cukup. Satu titik lokasi, menurut Iwan, baiknya ditanam sekitar 20 pohon. Namun penanaman itu perlu menyesuaikan dengan kondisi sungai.

Ditambahkan Iwan, tedapat 30 titik anak sungai yang menjadi target penanaman pohon di bantaran sungai tersebut. Contohnya seperti anak Sungai Cikapundung, yaitu Sungai Citarip dan Cipamokolan.

Baca Juga:  Warga Tebing Tinggi Akui Monyet Liar Berkurang Sejak Perangkap Dipasang

“Penanaman yang signifikan dibutuhkan kolaborasi antara dinas terkait dengan unsur kewilayahan, baik itu RW, kelurahan, maupun kecamatan. Hal tersebut cukup penting karena memudahkan koordinasi untuk penanaman,” kata Iwan.

Dia berharap, seluruh stakeholder bergotong royong untuk gerakan menanam pohon di bantaran Sungai. Sikap aktif dan kesadaran masyarakat pun menjadi hal yang utama untuk menjaga kebersihan lingkungan sungai. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat