BPPD Kota Bandung Optimis Target Pendapatan Tercapai

JABARNEWS | BANDUNG – Pemkot Bandung melalui Badan Pengendalian Pendapatan Daerah (BPPD), terus berupaya agar pendapatan daerahnya terus meningkat.

Disampaikan, Kepala BPPD Kota Bandung, Ema Sumarna, saat ini piaknya tengah mengejar target pendapatan daerah dari sektor pajak dan memberikan pelayanan pajak daerah kepada warga Kota Bandung.

Ema salah satunya melalui program kebanggaannya yakni sensus PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang dilaksanakan pada tahun 2017 lalu.

“Setelah sensus, kami jadi terbuka peluang pendapatan sebesar kurang lebih Rp72 miliar dari perubahan tambahan objek pajak bumi dan bangunan,” jelas Ema, pada Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (17/4/2018),

Baca Juga:  Sadis, Seorang Anak Tega Tembak Ibunya Sendiri Usai Diminta Berhenti Main Game PUBG

Ia berharap, penambahan potensi pajak itu bisa membantunya memenuhi target pendapatan dari sektor PBB sebesar Rp 700,5 miliar yang meningkat dari tahun lalu sebesar Rp 578 miliar.

Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan menambah tapping box yang akan dipasang di berbagai lokasi self-assessment tax. Tahun ini, pihaknya telah menganggarkan Rp3 miliar untuk pengadaan 375 tambahan tapping box.

Baca Juga:  Operasi Patuh 2022 Mulai Digelar Hari Ini, Polri Gunakan Tilang Elektronik dalam Penindakan

Tapping box adalah alat perekaman transaksi yang dipasang di mesin-mesin kasir. Alat tersebut berfungsi untuk mencatat setiap transaksi wajib pajak sebagai dasar perhitungan pajak.

“Tapping box itu mencegah kebocoran transaksi, jadi semuanya pasti tercatat sehingga pengambilan pajak bisa optimal dari para wajib pajak. Tahun 2016 lalu kita sudah menyebarkan 575 ke hotel, restoran, tempat hiburan, dan lain-lain,” jelasnya.

Ia memastikan, tapping box itu efektif untuk memaksimalkan perolehan pajak.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Bangun Peradaban Baru di Jabar, Apa Itu?

“Kita hanya modal Rp2,75 miliar, uang yang didapat Rp24,5 miliar. Itu success story kami. Tahun lalu, per 30 April 2017 kita bisa dapat Rp 371 miliar. Tahun ini, per tanggal 17 April 2018 kita sudah berhasil mengumpulkan Rp 381 miliar. Berdasarkan perhitungan kami, insya Allah kami juga bisa mencapai target untuk triwulan kedua yaitu Rp 384 miliar,” ujarnya optimis. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat