Tak Layak, Taman Wisata Ciwulan Kok Dibangun?

JABARNEWS | KAB.TASIKMALAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) bangun Taman Wisata Ciwulan. Padahal lokasi tersebut dinilai tidak cocok untuk lokasi Arung Jeram.

Tak tanggung-tanggung pemerintah sudah menggelontorkan dana hingga Rp. 2,5 Miliar. Menurut kajian hali arung jeram, arus jeram sungainya pun sama sekali tidak layak.

Nana dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) menjelaskan arus sungai yang berada tepat di depan Taman Wisata Ciwulan itu tidak cocok untuk dijadikan dermaga. Dia pun mengaku sudah pernah mengkaji titik mana saja di Sungai Ciwulan yang layak dilalui untuk Arung Jeram.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Resmi Pecat Ferdy Sambo

“Mulainya itu dari anak Sungai Cikunir perbatasan Kawalu-Sukarame dan finishnya di belakang Kampung Cimawate Sukaraja. Panjangnya kurang lebih 11 KM,” papar Nana seperti dikutip dari kabarpriangan.

Ironisnya, lanjut Nana, Disparpora sendiri tidak tahu akan dijadikan apa ke depannya Taman Wisata Ciwulan itu. Nana pun meyakini anggaran besar yang sudah dicairkan untuk pembangunan itu akan mubadzir.

Berdasarkan kondisi tersebut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya juga tak tinggal diam. Kamis (19/4/2018), mereka pun gelar aksi di depan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) guna memprotes pembangunan yang dinilai janggal dan memaksakan ini.

Baca Juga:  Masyakat Tasikmalaya Masih Abai Terhadap Protokol Kesehatan

“Kan tidak wajar dibangun dengan dana miliaran, padahal menurut pakarnya Taman Wisata ini tidak layak untuk arung jeram. Kami minta pihak Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Jawa Barat segera memeriksa apakah ada kecurangan dalam penggunaan dana APBD Tasik ini,” desak Yoga Ahmad Fauzi selaku Koordinator Lapangan (Korlap) HMI saat berorasi.

Baca Juga:  Cegah Stunting Pada Anak Dengan Asupan Gizi Baik

Yoga juga meminta agar BPKP Jawa Barat menindak tegas bila ditemukan bukti-bukti kecurangan dalam kasus ini. Karena tindakan seperti korupsi dana APBD tentu sangat merugikan rakyat Tasikmalaya.

“Hukum seberat-beratnya bagi para koruptor. Uang rakyat jangan sampai dimanfaatkan oknum untuk memperkaya diri sendiri,” teriak Yoga lagi dalam aksinya. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Massa dari HMI saat protes di depan BPKAD Tasikmalaya. Kamis (19/04/2018) siang, (Foto: Yud/Jabarnews).