JABARNEWS | MAJALENGKA – Runtuhnya bangunan sarang walet yang menimpa Sanggar Seni Hidayat Jati di Desa Gegesik Wetan Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon, hingga menyebabkan 7 orang meninggal dan beberapa orang luka-luka, membuat para seniman dan budayawan yang tergabung dalam Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) melakukan Aksi Babarang Amal Peduli Pejuang Budaya.
Ketua Dekkma, Asikin Hidayat mengatakan aksi Babarang Amal, Dekkma Peduli Pejuang Budaya merupakan suatu bentuk kepedulian dan keprihatinan dari Dekkma atas musibah yang menimpa Sanggar Seni Hidayat Jati yang dipimpin oleh Suherman di Desa Gegesik Wetan Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.
”Selaku pegiat seni budaya, kami yang ada di Majalengka ikut prihatin dan berduka cita atas musibah yang menyebabkan meninggalnya Pak Suherman beserta anaknya serta dalang cilik dan beberapa peserta didik saat latihan.” ungkapnya, dalam rilis yang dikirimkannya, Kamis (19/4/2018).
Asikin menambahkan kegiatan Babarang Amal ini di isi dengan do’a bersama, pentas jalanan dengan penampilan tari tradisional dan penggalangan dana. Penggalangan dana tersebut dilakukan dengan cara mengunjungi ke beberapa instansi. Hasil dari penggalangan dana tersebut akan diberikan langsung kepada keluarga korban pada hari Jum’at (20/4/2018).
“Alhamdulillah dana yang terkumpul dalam aksi Peduli Babarang Amal tersebut Rp 4 juta rupiah. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam aksi peduli Babarang Amal dan sudah menyedekahkan sebagian rizkinya untuk keluarga seniman yang berduka di Gegesik,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Humas Dekkma, Indra Subana membenarkan bahwa hasil giat sehari yang terkumpul sebanyak 4 juta itu, akan langsung diberikan kepada keluarga korban di Gegesik. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Berita
