Rumus ‘Tidak Ada Sekat’ Bukti Dedi Selalu Dekat Dengan Masyarakat

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Menginjak Sembilan tahun kepemimpinan Dedi Mulyadi (periode kedua) sebagai Bupati Purwakarta semenjak dilantik pada tanggal 13 Maret 2008 yang lalu, telah menorehkan hasil yang menakjubkan dari program pembangunannya.

Realisasi program pembangunan dari tahun ke tahun tersebut umumnya aspirasi yang disampaikan langsung dari warga Purwakarta ke Bupati melalui saluran-saluran komunikasi yang dibuka oleh Dedi Mulyadi untuk warganya.

Diawal menjabat sebagai Bupati pada tahun 2008, SMS center yang dibuat Dedi Mulyadi (Sapaan: Kang Dedi) ini langsung terhubung ke perangkat telepon genggam pribadinya untuk mengetahui keluhan dan masalah apa saja yang dihadapi warganya. Apabila sifatnya bantuan mendadak, dirinya bantu sesegera mungkin. Atau sifatnya aspirasi, Ia torehkan dalam program pembangunan di tahun berjalan atau tahun mendatang.

“Jika warga mengirim pesan singkat ke 0812-1297-775 (No. SMS Center-Red), Kang Dedi selalu memberikan respons yang sangat cepat, apalagi terkait keluhan warga yang sedang sakit tapi tidak punya uang untuk berobat,” kata Irfan Iskandar (28) warga Desa Salem Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta yang pernah ditolong Dedi Mulyadi saat istri Irfan hendak melahirkan namun tak memiliki biaya dan meminta bantuan melalui SMS Center ini saat ditemui, Minggu (26/02/2017).

Baca Juga:  Pangdam III Siliwangi Tegaskan Satuan Operasional Harus Sesuai Feedback Evaluasi

Ditambah dengan adanya kemajuan teknologi, salah satunya media sosial (medsos) yang berkembang pesat, Dedi Mulyadi pun tanggap teknologi dengan membuka akun medsos pribadinya yang juga langsung terhubung dengan perangkat telepon genggam miliknya yang tetap menjadi sarana untuk selalu berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Saat tren empat tahun ke belakang ini kepala daerah di seluruh pelosok negeri membuka atau memiliki saluran komunikasi langsung dari kepala daerah untuk warganya, Dedi Mulyadi ini bisa dibilang pionir karena semenjak awal menjabat dia langsung membuka saluran komunikasi lainnya melalui akun-akun media sosial,” ujar Dedis Lesmana, Praktisi Teknologi Informasi (TI) dan Konsultan TI pada Jabar Media Network kepada Jabar News.

Baca Juga:  Herman Suherman Anggarkan Pembelian Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas di 2023

Dedis menambahkan, SMS Center serta akun medsos Kang Dedi tersebut seringkali membuahkan hasil yang meharukan. Salah satunya, melalui akun medsos Instagram, Kang Dedi berhasil mempertemukan antara orang tua dan anaknya yang sudah terpisah selama dua tahun, yaitu seorang anak bernama Inayatus Sayyidah (19) dan orang tuanya bernama Een (53) warga asal Kampung Kongsi RT 01 RW 01 Desa Caringin Wetan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Di akun Instagram-nya, Kang Dedi memposting konten terkait permasalahan orang yang mengalami gangguan jiwa. Dalam foto yang diunggahnya saat berada di Yayasan Mentari Hati Kota Tasikmalaya tersebut, terlihat Inayatus Sayyidah sedang diajak berbincang oleh Kang Dedi. Postingan tersebut dilihat salah satu perangkat desa setempat dan langsung menghubungi Ibu Een bahwa anaknya ada di Instagramnya Kang Dedi,” jelasnya.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Dana Kemah Pemuda, Polisi Bakal Kembali Garap Dahnil

Adapun saluran komunikasi milik Dedi Mulyadi ini antara lain, SMS Center di 0812-1297-775, akun medsos seperti twitter di @DediMulyadi71, Facebook dan Instagram di @dedimulyadi71. Di akun medsos milik Kang Dedi itu selain menyampaikan aspirasi langsung dari masyarakat, juga bisa melihat aktifitas sehari-hari Bupati Purwakarta.

“Kang Dedi setiap harinya selalu berinteraksi langsung dengan warganya, baik itu yang meminta bantuan karena sakit, tidak punya pekerjaan, masukan dari warga soal pembangunan, atau bahkan sekedar curhat, melalui SMS Center dan akun medsos pribadi-nya. Ia selalu memberikan respons yang sangat cepat dengan rumus ‘tidak ada sekat’. Karena dari hal itulah menjadi bukti masyarakat selalu merasa dekat dengannya,” pungkas Dedis Lesmana. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat