Kopi Manis Kapolres Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Program Kopi Manis (Komunikasi Polisi dan Masyarakat yang Harmonis) Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi, digelar di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Rabu (2/5/2018)

Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi, mengatakan, Kopi Manis merupakan kegiatan tatap muka antara polisi dan masyarakat.

“Dengan kegiatan ini, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan rasa aman, mengingat aman itu sangat penting. Sehingga dukungan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan,” ujar Twedi.

Baca Juga:  Arashel, Band Asal Plered Akan Harumkan Purwakarta di Industri Musik Indonesia

Seperti falsafah kopi, tambahnya, secangkir kopi yang nikmat tentu dicampur gula, agar yang pahit itu dapat dirasakan manisnya. Pada saat kita meminumnya secara bersama-sama, akan semakin terasa nikmatnya.

“Saya berharap diterima jadi masyarakat Purwakarta, khususnya Desa Dangdeur. Dan saya titip untuk menjaga kondusivitas daerah kita, karena tahun 2018 ini Kabupaten Purwakarta masuk dalam Tahun Politik,” ucap Twedi.

Baca Juga:  Setiawan Wangsaatmaja Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik

Dia mengungkapkan, hendaknya, perbedaan menjadi sesuatu yang indah dalam berdemokrasi. Jadi jangan menjadikan perpecahan, jaga prilaku, jaga ucap kata, sewajarnya saja.

“Jadi keberhasilan polisi ini bukan hanya banyak menangkap pelaku kejahatan, tetapi juga memelihara Kamtibmas. Hendaknya masyarakat saling mengingatkan, peduli lingkungan sekitar, saling mengingatkan,” paparnya.

Berkaitan dengan minuman keras oplosan, dituturkan Kapolres, bukan semata-mata tugas kepolisian. Namun, masyarakat serta Karang Taruna juga diminta berkontribusi nyata untuk proaktif melaporkan jika menemukan pengguna miras oplosan maupun pengedar narkoba.

Baca Juga:  Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Polda Jabar Sebar 7,6 Juta Benih Ikan di Situ Bagendit

“Jadi jika ada miras oplosan ataupun yang memakai narkoba, mengedar, menyimpan, menguasai, segera informasikan kepada pihak kepolisian. Dan untuk masyarakat bijaklah dalam menggunakan media sosial,” ujar Twedi. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat