PSI Purwakarta Siap Mendukung Calon Bupati Yang Berikan Perhatian Bagi Generasi Muda

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Selain sejumlah tokoh yang sudah bermunculan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati ataupun Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta dalam Pilkada Purwakarta tahun 2018 mendatang, sejumlah Partai Politik yang ada di Purwakarta pun berlomba-lomba untuk bisa menjadi partai pengusung bagi pasangan calon.

Namun, berbeda dengan apa yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Purwakart, sebagai Partai Politik yang baru sudah barang tentu belum bisa menjadi Partai Pengusung.

Kendati demikian, kekuatan Partai yang didalamnya banyak generasi muda ini patut diperhitungkan bagi pasangan calon untuk mendapatkan simpati masyarakat.

Baca Juga:  Ini Kata PAN Cianjur Soal Pernyataan Kontroversial Zulkifli Hasan

Ketua DPD PSI Purwakarta Agus Sanusi, M.Psi menyatakan bahwa saat ini partainya masih fokus untuk mengadapi verifikasi KPU Sebagai syarat untuk mengikuti pemilu legislatif 2019.

“Jika melihat semua persyaratan dari KPU dan kesiapan kita, Insya Allah kami lolos dalam verifikasi KPU ” ujar Agus, Kamis (25/05/2017).

Oleh karena itu Agus menjelaskan, dalam menghadapi Pilkada Purwakarta 2018 mendatang alumni Magister Profesi Psikologi UNPAD menegaskan, kendati belum bisa menjadi partai pengusung, namun partainya siap untuk memberikan dukungan kepada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta apalagi pasangan tersebut memiliki komitmen bagi pengembangan generasi muda kedepannya.

Baca Juga:  Jelang Hari Bhayangkara, Kapolresta Bandung Lakukan Ini

“Kami kan partai dengan mayoritas keanggotaan anak muda, selain untuk menyampaikan aspirasi dari kaum muda tentu aspirasi dari masyarakat pun dengan tegas akan kita utarakan,” jelas Agus.

Agus mengungkapkan, terdapat sejumlah isu kepemudaan yang saat ini harus dikaji dan menjadi perhatian bersama perihal adanya pertambahan penduduk usia muda atau bonus populasi.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Dorong Pengembangan Sektor Industri Maritim di Kawasan Pesisir Utara

Bonus populasi itu bisa menjadi keunggulan ketika bisa dikembangkan dan dikelola secara produktif, akan tetapi bisa menjadi beban jika gagal dalam pengelolaannya.

Dari sisi kesempatan kerja, peluang usaha, character building, dan penyaluran kreativitas perlu mendapat perhatian lebih.

“Gererasi muda adalah aset, sekaligus masa depan bangsa ini nanti. Lagipula secara politik menggaet pemilih muda salah satu langkah yang pas. Namun jangan sampai mereka hanya menjadi massa yang aspirasinya menguap begitu saja,” ungkapnya. (Tio)

Jabar News | Berita Jawa Barat