Purwakarta Akan Segera Miliki ATM Telur Dan Daging

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sejak merdeka dari kawasan isolasi berkat pembangunan jalan lingkar barat, Kecamatan Sukasari dimantapkan sebagai pusat perekonomian Kabupaten Purwakarta di masa mendatang.

Proyeksi menjadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terhadap Sukasari pun mulai dirancang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, menyiapkan salah satu wilayah terpencilnya untuk jadi KEK bukan tanpa dasar.

Wilayah yang lokasinya terhalang Waduk Jatiluhur itu, memiliki potensi perekonomian yang paling menonjol dan layak jual, yakni sektor kepariwisataan.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, saat ini pemerintah pusat sedang membahas KEK. Adapun wilayah yang jadi sasaran untuk kawasan tersebut, yaitu Bekasi, Karawang serta Purwakarta. Sejalan dengan rencana pemerintah pusat, daerah juga mendorong supaya wilayahnya ada yang masuk dalam KEK.

Baca Juga:  PKB Ingin Usung Kader Sendiri, Syaiful Huda Siap Maju di Pilgub Jabar

“Ada 17 kecamatan di kita. Salah satunya, di dorong untuk jadi KEK yakni, Sukasari,” ujar Bupati Dedi, belum lama ini.

Diketahui, selama 50 tahun Sukasari menjadi kecamatan yang terisolir. Sebab, untuk menjangkau wilayah itu, warga harus menyebrangi Waduk Jatiluhur dengan menggunakan perahu. Waktu tempuhnya antara dua sampai tiga jam. Mengingat, dulunya tak ada akses jalan darat ke wilayah itu.

Baca Juga:  Banyak Jalan Rusak Dan Berlubang Di Kabupaten Subang

Akan tetapi, saat ini sudah dibangun jalan lingkar barat, yang telah membuka keterisolasian masyarakat Sukasari. Dengan adanya jalan darat ini, waktu tempuh jadi lebih singkat yakni antara 30 menit sampai satu jam.

Setelah adanya jalur lingkar barat itu, ternyata pesona alam Sukasari tak kalah bagusnya dengan wilayah lainnya. Pegunungan dan air terjun di wilayah ini, masih alami serta perawan. Sebab, belum banyak wisatawan yang berkunjung.

Baca Juga:  Kota Solo Tunjukan Kesiapan Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games, Begini Kata Gibran

Tak hanya itu, kilauan air Waduk Jatiluhur juga jadi medan wisata tersendiri. Karena itu, ada 200 hektare di wilayah ini yang disiapkan untuk jadi penopang kawasan ekonomi khusus (KEK).

“Bila terealisasi, Sukasari yang dulu tertinggal bisa jadi kecamatan yang paling maju dan populer,” ujar Dedi. (Red)

Jabarnews | Berita Jawa Barat