Siap-siap Gagal Panen, Hektaran Sawah Kekeringan

JABARNEWS | CIAMIS – Areal pesawahan di Dusun Pabrik Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, mengalami kekeringan akibat tidak adanya pasokan air. Kondisi diperparah karena hampir satu bulan terakhir, di wilayah kecamatan Cijeungjing tak kunjung turun hujan.

Petani di Dusun Pabrik, Desa Ciharalang, Abun (57), mengatakan, sawah garapanya baru sekitar satu bulan ditanami benih padi.

Baca Juga:  Simak, Berikut Ini Ada Program Spesial Piaggio Indonesia

“Saat menanam padi, masih ada pasokan air dari selokan yang biasa mengairi sawah. Saya kira, selanjutnya air masih bisa mengalir, namun sudah dua pekan tak kunjung mengalir malah sawah kekeringan,” katanya, dikutip laman Kabar Priangan, Selasa (22/5/2018).

Abun menyebutkan, ada sekitar satu hektare sawah yang kekeringan di wilayah Ciharalang. Itu terutama menimpa sawah tadah hujan.

Baca Juga:  Bilang Belajar Daring, Pelajar SMP di Ciamis Main Game Online Sampai Lumpuh

“Kalau yang lain dekat dengan selokan ya terairi, tapi di sawah sini jauh dari selokan, makanya air tak sampai,” ujarnya.

“Mmemang selama ini areal sawah di sekitaran dusun Pabrik paling bagus panen dua kali setahun. Iya mau gimana lagi, namanya juga sawah tadah hujan,” tambahnya.

Kepala Bidang Produksi Serelia dan Palawija Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Ir Budiawan, mengatakan, untuk menghadapi kekeringan ini pihaknya sudah memberikan surat imbauan agar petani mengubah sistem pola tanam, yaitu dengan menanam palawija, jagung, dan kedelai.

Baca Juga:  Jotun Hadirkan Solusi Eksterior Rumah Seperti Baru Dicat Setiap Hari

“Terutama sawah tadah hujan kita himbau agar jangan dulu tanam padi, karena berdasarkan perkiraan BMKG, kemarau akan sampai bulan Juli nanti,” terangnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat