Wabup Tasik Bicara Soal Bonus Demografi

JABARNEWS | KAB. TASIKMALAYA – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Tasikmalaya, Ade Sugianto, mengatakan, bonus demografi akan datang dua tahun lagi. Itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar bangsa Indonesia bisa lebih bersaing.

“Indonesia dalam dua tahun ke depan akan memasuki era keemasannya dalam konsep kependudukan, yaitu era keemasan bonus demografi. Bonus demografi ini menyuguhkan potensi keuntungan bagi bangsa karena proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi dibandingkan penduduk usia non-produktif,” kata Ade, Selasa (22/5/2018).

Baca Juga:  Di Demo Mahasiswa Lagi, Ini Kata DPRD Kota Cirebon

Ade mengungkapkan, berdasarkan perkiraan Badan Pusat statistik rentang masa itu akan memuncak pada 2028-2031 atau sekitar 10-13 tahun ke depan. Namun, proyeksi keuntungan bonus demografi tidak akan mengubah apapun jika hal tersebut tak dapat dimaksimalkan.

“Usia produktif akan tinggal menjadi catatan tentang usia daripada catatan tentang produktivitas, jika mutu sumber daya manusia produktif pada tahun-tahun puncak bonus demografi tersebut tidak dapat mengungkit mesin pertumbuhan ekonomi. Pada saat itu nanti, angka ketergantungan penduduk diperkirakan mencapai titik terendah, yaitu 46,9%,” ujarnya.

Baca Juga:  Belasan ASN Pemkab Cirebon Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dikatakannya, bonus demografi hadir bersamaan dengan masifnya perkembangan teknologi, terutama teknologi digital. Digitalisasi di berbagai bidang ini juga membuka jendela peluang dan ancaman yang sama. Digitalisasi bakal menjadi ancaman jika generasi muda berlaku pasif menghadapi arus perubahan tersebut.

Baca Juga:  Ruko di Sukapada Terbakar, Saksi Bilang Api Bermula Dari Percikan Lampu

“Mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekpresi, dan mendapatkan manfaat darinya. Kita harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah belah,” kata dia. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat