Embarkasi Untuk BIJB Harus Segera Dibangun

JABARNEWS | BANDUNG – Komisi IV DPRD Jawa Barat mendesak pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera membangun gedung embarkasi (asrama haji) jemaah haji di wilayah Majalengka. Hal itu seiring dengan akan dioperasikannya bandara BIJB pada tahun ini.

“Kalau bandara selesai, maka pemberangkatan haji tahun ini bisa dilakukan di bandara BIJB. Haji ini untuk starting point, karena haji pun belum ada embarkasi.Makanya kita minta embarkasi secepatnya dibangun, ga lucu juga ada pemberangkatan haji tapi ga ada embarkasi,” jelas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rochanady, Rabu (23/5/2018).

Baca Juga:  Pedagang dan Satpol PP Cianjur Terlibat Bentrok, Diduga ini Penyebabnya

Menurutnya pembangunan gedung embarkasi haji di sekitar BIJB sangatlah penting, sehingga para jemaah haji yang ada di wilayah timur dan utara Jawa Barat bisa terfasilitasi. Apalagi saat ini para jemaah haji menggunakan fasilitas embarkasi di bekasi.

“Kasihan juga masyarakat kalau menggunakan embarkasi Bekasi. Seperti jemaah dari kuningan atau tasik, yang ingin berangkat dari kertajati, kan kejauhan dan harus bolak balik dari bekasi ke bijb di majalengka. Makanya kita ingin, embarkasi di sekitar BIJB jadi dulu,” katanya.

Baca Juga:  Siapa Suka Menunggu? Lima Zodiak Ini Dikenal Harus Serba Cepat

Dikatakannya, pembangunan gedung embarkasi di sekitar BIJB sangat penting, terutama untuk melayani para jemaah di sekitar jabar utara dan timur. Sehingga gedung embarkasi di Bekasi bisa digunakan untuk para jamaah yang ada di jabar barat, seperti halnya daerah depok, bekasi dan sukabumi.

“Kalau berpikir soal pemberangkatan haji di BIJB seharusnya dipikirkan juga embarkasinya, dan untuk pembangunannya bisa juga berjalan secara paralele, untuk lokasinya bisa saja di Majalengka atau lokasi yang dekat bandara,” katanya.

Baca Juga:  Lima Juta Ton Bijih Nikel Diekspor Secara Ilegal, Program Hilirisasi Perlu Dievaluasi!

Menurutnya pembangunan gedung embarkasi atau asrama haji tersebut harus dipikirkan secara matang. Pihaknya berharap tahun 2019 bisa digunakan untuk asrama par jemaah haji.

“Harus dipikirkan secara matang. Saya pikir di 2018 ini ded sudah beres dan pembangunan fisik di 2019, tapi itu harus di 2019 awal, karena pembangunan embarkasi cukup lama,” katanya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat